TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Retno Marsudi Dipilih Utusan Khusus PBB Isu Air

PBB puji dedikasi diplomasi Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi hadiri acara di PWI ada Kamis (1/3/2024). (IDN Times/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menunjuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi Utusan Khusus untuk isu air atau Special Envoy of the UN Secretary General on Water.

“Retno Marsudi memiliki pengalaman luar biasa dalam diplomasi sebagai Menlu Republik Indonesia dari 2014 sampai Oktober 2024 nanti,” sebut pernyataan Sekjen PBB, dikutip dari laman PBB, Jumat (13/9/2024).

“Beliau memberikan dedikasi penuh dalam diplomasi Indonesia seperti menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), dan banyak keterlibatan Indonesia di organisasi internasional lainnya,” lanjut pernyataan itu.

Disebut pula bahwa Retno pada 2021 ditunjuk sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagament Group untuk mendukung partisipasi 92 negara ekonomi menengah ke bawah dan berpenghasilan rendah dalam COVAX dan memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19.

1. Bertugas mulai 1 November 2024

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Perwakilan AICHR. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, Retno sangat merasa terhormat bisa menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB dalam isu air. Ia akan mulai bertugas pada 1 November 2024.

“Merupakan kehormatan bagi saya dan Indonesia ditunjuk oleh Sekjen PBB sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air. Ini penunjukkan pertama untuk isu air dan pertama kali juga orang Indonesia mendapat kepercayaan jadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (13/9/2024).

“Pengumuman dilakukan hari ini, tapi saya mulai bekerja pada 1 November 2024, setelah tanggung jawab saya sebagai menlu selesai,” ucap dia.

Baca Juga: Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air

2. Perjuangan untuk agenda air

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Tugas utama Retno nantinya adalah menggalang kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023.

Retno bakal mempersiapkan segala sesuatunya untuk Konferensi Air PBB 2026, serta utamanya adalah mendukung upaya untuk memastikan masa depan yang aman bagi semua orang dengan mengadvokasikan kerja sama politik, ekonomi, sosial budaya yang lebih kuat di semua tingkatan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya