91 Orang Tewas dalam Demo Antipemerintah di Bangladesh
Tuntut PM Sheikh Hasina mundur
Intinya Sih...
- Setidaknya 91 orang tewas dalam unjuk rasa antipemerintah di Bangladesh.
- Mahasiswa memprotes pembatasan kuota PNS dan meminta PM Sheikh Hasina mundur.
- Pemerintah memberlakukan hari libur, mematikan internet, dan menangkap pemimpin mahasiswa yang memimpin aksi protes.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setidaknya 91 orang tewas pada unjuk rasa antipemerintah yang digelar pada Minggu kemarin di Bangladesh. Kerusuhan terjadi saat para pemimpin unjuk rasa yang didominasi mahasiswa meminta agar Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (5/8/2024), 13 polisi juga termasuk dalam korban tewas saat ribuan pengunjuk rasa menyerang kantor polisi di Distrik Sirajganj. Selain itu, kematian juga ada di ibu kota Dhaka, distrik Bogura, Pabna, Rangpur serta Magura barat, Comilla, Barisal dan Feni.
Protes mahasiswa ini dimulai sejak Juli kemarin di mana mereka memprotes adanya pembatasan atau kuota PNS di negara tersebut. Unjuk rasa ini meluas dan berubah menjadi unjuk rasa antipemerintah.
Para pengunjuk rasa juga meminta Hasina mundur lantaran gagal menangani demo Juli kemarin yang menewaskan 200 orang.