TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Ribu Orang Geruduk Kedubes Israel di Prancis, Protes soal Rafah

Massa minta Israel setop aksi serangan ke Rafah

Paris, Perancis (pixabay.com/nuno_lopes)

Jakarta, IDN Times - Sekitar 10 ribu orang ikut dalam aksi protes dan menggeruduk Kedutaan Besar Israel di Paris. Mereka menentang serangan Israel ke Kota Rafah, di Jalur Gaza, terutama serangan yang baru saja menyasar kamp pengungsian warga Palestina.

Dilansir Anadolu pada Selasa (28/5/2024), aksi protes ini berjarak sekitar beberapa ratus meter dari Kedubes Israel di Paris.

“Kami semua adalah anak-anak Gaza. Free Gaza, Free Palestine!” teriak para pengunjuk rasa tersebut.

1. Polisi tembakkan gas air mata

Pergerakan para pengunjuk rasa pun makin masif. Jarak mereka dilaporkan semakin dekat dengan Kedubes Israel.

Akibatnya, polisi Prancis terpaksa menembakkan gas air mata agar mereka menjauh dari wilayah kedutaan besar.

“Kami berpartisipasi dalam unjuk rasa ini dan kami harus bisa berdiri di depan Kedubes Israel untuk meneriakkan denganb lantang bahwa kami menentang apa yang terjadi di Rafah saat ini,” kata Rima Hassan, pemimpin partai sayap kiri La France Insoumise (LFI).

“Membakar tenda-tenda pengungsi Palestina ini tidak dapat diterima. Prancis harus bergerak untuk mendorong gencatan senjata di Gaza,” lanjut dia.

Baca Juga: Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Tewaskan 45 Orang 

2. Macron minta Israel hentikan serangan di Rafah

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kemarahannya kepada Israel. Terlebih, mereka melancarka serangan ke Rafah, di Jalur Gaza, yang menyasar tenda-tenda pengungsi warga Palestina.

“Saya marah dengan serangan Israel yang telah menewaskan banyak pengungsi di Rafah,” kata Macron, dikutip Anadolu, Selasa (28/5/2024).

“Operasi militer ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah yang aman di Rafah bagi warga Palestina. Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” tambah dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya