Warga Kuba Mengamuk karena Krisis Air yang Makin Parah
Alat yang sudah tua tidak bisa memperbaiki infrastruktur air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Krisis air yang semakin parah di Kuba telah memicu kemarahan warga, termasuk di ibu kota Havana. Masalah ini menambah penderitaan ratusan ribu penduduk yang sudah merasakan kekurangan makanan, bahan bakar, dan listrik.
Lebih dari 600 ribu orang mengalami masalah pasokan air, menurut pejabat setempat.
Havana menjadi daerah yang paling parah terdampak, meskipun sebagian besar kota besar lainnya juga melaporkan lebih dari 30 ribu warga yang tidak mendapatkan pasokan air.
1. Ibu kota Havana terdampak paling parah
Ibu kota Havana adalah wilayah yang paling parah terdampak oleh kekurangan air. Banyak daerah di kota ini mengalami gangguan pasokan air secara berkala, bahkan beberapa warga harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan air.
Sementara itu, kota-kota besar lain di Kuba juga mengalami hal serupa, dengan puluhan ribu warga yang tidak mendapatkan pasokan air. Masalah ini utamanya disebabkan oleh infrastruktur yang sudah tua dan rusak.
Dilansir dari Reuters, pipa-pipa bocor di berbagai tempat, menyebabkan air bersih terbuang sia-sia di jalanan, sementara rumah-rumah warga tetap kekeringan. Selain itu, kurangnya bahan bakar untuk menjalankan pompa air memperparah situasi.
Baca Juga: Pasukan Militer Italia Amankan Rumah Sakit untuk Lindungi Nakes
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.