Kongo Bebaskan 600 Tahanan untuk Kurangi Kepadatan Penjara
Kematian dan pelecehan seksual terjadi di penjara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kehakiman Kongo, Constant Mutamba, mengumumkan pembebasan 600 tahanan dari penjara utama negara tersebut pada Sabtu (21/9/2024), sebagai upaya mengurangi kepadatan di penjara.
Penjara Makala, yang seharusnya hanya menampung 1.500 tahanan, kini dihuni oleh lebih dari 12 ribu orang, sebagian besar masih menunggu proses persidangan. Amnesty International menyebutkan bahwa kondisi ini telah berlangsung lama tanpa adanya solusi yang memadai dari pihak berwenang.
1. Pembebasan untuk mengurangi kepadatan
Mutamba menyatakan, langkah ini adalah bagian dari rencana pemerintah untuk mengatasi krisis kepadatan di penjara, termasuk rencana pembangunan penjara baru di Kinshasa.
Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai proyek pembangunan tersebut. Pembebasan ini dianggap sebagai solusi darurat untuk sementara waktu.
Dilansir dari WLSN 6 News, Penjara Makala yang merupakan fasilitas terbesar di Kongo telah lama menjadi sorotan karena kondisinya yang buruk. Dengan lebih dari 12 ribu tahanan, fasilitas ini jauh melebihi kapasitas ideal, menyebabkan masalah kesehatan, kekurangan makanan, dan sanitasi yang sangat buruk.
Baca Juga: Terlibat Kudeta di RD Kongo, 3 Warga AS Dihukum Mati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.