TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditodong Pistol, Wapres Argentina Selamat dari Upaya Pembunuhan

Pelaku merupakan pria Brasil berusia 35 tahun

Cristina Fernandez (twitter.com/ukigoni)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria diamankan setelah menodongkan pistol ke wajah Wakil Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner. Peristiwa itu terjadi ketika Fernandez de Kirchner menyapa para pendukung dia di luar rumahnya yang berada di Recoleta, Buenos Aires.

Dikutip dari The Guardian, koran lokal Argentina Clarin melansir pelaku merupakan pria asal Brasil berusia 35 tahun. Pria tersebut diketahui langsung diamankan pihak berwajib setempat di lokasi kejadian.

"Pelaku diamankan oleh petugas keamanan Wakil Presiden. Mereka menjauhkannya dari Wapres dan kerumunan, mengamankan senjata, dan kini tengah diperiksa," kata Menteri Keamanan Agrentina, Anibal Fernandez seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (2/9/2022).

Anibal menambahkan, pihaknya masih belum bisa memberikan detail pelaku hingga proses investigasi selesai dilakukan pihak berwajib.

Baca Juga: Iran Minta Argentina Bebaskan Awak Pesawat Emtrasur

1. Kronologi penodongan pistol ke wajah Fernandez de Kirchner

Cristina Fernandez (Wikimedia/By Casa Rosada (Argentina Presidency of the Nation))

Peristiwa menegangkan itu terjadi pada Kamis (1/9/2022), pukul 21.00 waktu setempat dan berhasil tertangkap kamera televisi yang hadir untuk meliput Fernandez de Kirchner.

Para pendukung Fernandez de Kirchner telah berkumpul berhari-hari di depan rumah sang Wapres guna memprotes tuduhan korupsi yang diajukan kepadanya di pengadilan.

Dalam sebuah video yang bereda di Twitter, terlihat pelaku merengsek di tengah kerumunan massa dan kemudian menodongkan pistol langsung ke wajah Fernandez de Kirchner. Pelaku terlihat menarik pelatuk pistol, tetapi justru tidak mengeluarkan tembakan.

Beberapa laporan juga ada yang menyebutkan pelaku hanya menodongkan pistol ke arah Fernandez de Kirchner, tapi tidak menembakkannya.

Atas peristiwa yang begitu mendadak tersebut, Fernandez de Kirchner langsung bereaksi dengan menutupi wajahnya sambil membungkuk. Mantan Presiden Argentina sebanyak dua kali itu dilaporkan baik-baik saja dan tidak mengalami luka sedikit pun atas kejadian tersebut.

2. Ancaman verbal dari oposisi di Argentina meningkat

ilustrasi Penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, tingkat kekerasan verbal telah mengalami peningkatan hingga level mengkhawatirkan di antara para politisi yang merupakan opoisisi di Argentina tahun ini.

Hal itu terutama berpusat pada tuduhan korupsi yang diberikan kepada Fernandez de Kirchner. Pihak oposisi ekstrem bahkan menyerukan hukuman mati kepada Wapres Argentina tersebut.

Tak heran jika kemudian Frente de Todos, partai Fernandez de Kirchner memberikan pernyataan keras setelah kejadian buruk yang menimpa kadernya tersebut.

"Hasutan kebencian yang berasal dari berbagai bidang politik, media, dan kekuasaan kehakiman terhadap mantan Presiden, hanya menyebabkan iklim kekerasan ekstrem," ujar mereka.

Baca Juga: Atas Perintah AS, Argentina Setuju Sita Pesawat Emtrasur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya