TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vladimir Putin Akan Bertemu Xi Jinping di Uzbekistan Pekan Depan

Menunjukkan hubungan Moskow-Beijing yang semakin erat

Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan "Supreme Eurasian Economic Council" melalui konferensi video (21 Mei 2021). (Twitter.com/KremlinRussia_E)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu pekan depan di Uzbekistan. Kedua pemimpin tersebut akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO).

KTT SCO akan berlangsung di kota Samarkand, Uzbekistan pada 15-16 September 2022.

SCO merupakan forum politik, ekonomi, dan keamanan yang didirikan pada tahun 2001. Terdapat delapan negara anggota SCO, yakni China, India, Kazakhstan, Kirgistan, Rusia, Pakistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.  

Baca Juga: Tolak Sanksi di Harga Gas, Putin Ancam Bekukan Eropa di Musim Dingin

Baca Juga: Mau Dolar AS Keok, China Beli Minyak Rusia Pakai Rubel dan Yuan

1. Pertemuan tatap muka kedua Putin dan Xi dalam tahun ini

Pengumuman akan berlangsungnya pertemuan Putin dan Xi, disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk China, Andrey Denisov pada Rabu (7/9/2022). "KTT ini menjanjikan akan menarik, karena ini akan menjadi KTT penuh pertama sejak pandemik," kata Denisov, dilansir CNN.

"Kami merencanakan pertemuan para pemimpin kami yang serius dan penuh dengan agenda terperinci, yang sekarang sedang kami kerjakan dengan mitra China kami," tambahnya.

Putin pun membenarkan pernyataan tersebut. Dia memberi tahu legislator China Li Zhanshu di sebuah Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, bahwa dirinya akan segera bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China ketika ditanya perihal rencana perjalanan Xi ke Asia Tengah pada September ini, pihaknya mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan informasi apa pun.

Nantinya, pertemuan Putin dan Xi akan menjadi pertemuan tatap muka kedua mereka tahun ini, serta menjadi pertemuan pertama mereka sejak invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina pada Februari lalu.

Baca Juga: AS Akan Tunjuk Dubes untuk Kutub Utara, Saingi China dan Rusia!

2. Memanasnya hubungan Rusia-China dengan Barat

Ilustrasi bendera AS (kiri) dan bendera China (kanan). (pixabay.com/mohamed_hassan)

Saat ini, baik Moskow maupun Beijing sedang dalam ketegangan hubungan dengan Barat. Rusia yang mendapatkan sanksi dari pihak Barat di bidang ekonomi dan politik hingga membuatnya terisolasi, imbas agresinya di Ukraina.

Sementara itu China berurusan dengan Barat terkait status Taiwan, hingga perlakukan China terhadap etnis Uighur di Xinjiang yang dianggap melanggar hak asasi manusia.

Disebutkan juga bahwa nantinya kunjungan Xi ke Uzbekistan akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya dalam 2,5 tahun terakhir, sejak masa-masa awal pandemik virus COVID-19.

Xi hanya meninggalkan China Daratan sekali, yakni ketika melakukan kunjungan ke kota semi-otonom Hong Kong. Dia menghadiri upacara peringatan 25 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke pemerintah China.

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya