TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Wang Yi: China Dukung Iran Pertahankan Kedaulatan

Tindakan Israel dianggap merusak negosiasi terkait Gaza

Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis China dan Menteri Luar Negeri, Wang Yi. (twitter.com/SpokespersonCHN)

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri China mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya.
  • Pembunuhan pemimpin Hamas oleh Israel dianggap merusak proses negosiasi gencatan senjata Gaza dan perdamaian serta stabilitas regional.
  • Presiden Joe Biden menyerukan Iran dan Israel untuk menghindari eskalasi konflik di Timur Tengah demi mencapai gencatan senjata dalam perang Gaza.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, mengatakan bahwa negaranya mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya.

Hal ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, saat Wang melakukan panggilan telepon dengan pejabat Menlu Iran Ali Bagheri Kani pada Minggu (11/8/2024). Dalam pembicaraan tersebut, Wang mengulangi kecaman Beijing atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli. 

1. China akan menjaga komunikasinya dengan Iran

Wang mengatakan kepada Kani bahwa pembunuhan Haniyeh telah secara langsung merusak proses negosiasi gencatan senjata Gaza, serta merusak perdamaian dan stabilitas regional.

"China mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya sesuai dengan hukum, serta dalam upayanya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional. China juga siap untuk menjaga komunikasi yang erat dengan Iran," kata Wang, dikutip dari Channel News Asia.

2. Iran telah berjanji untuk menghukum keras Israel atas pembunuhan Haniyeh

Bendera Iran. (Unsplash.com/sina drakhshani)

Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan serangan yang menewaskan Haniyeh. Teheran pun telah berjanji untuk menghukum keras Israel atas pembunuhan tersebut.

"Iran akan membuat pelanggaran Israel merugikan rezim transgresif ini dengan tindakan yang sah dan tegas," kata Kani, menurut pernyataan yang dirilis oleh Kemenlu Iran pada 11 Agustus, dikutip dari The Straits Times.

Kani tidak mengungkapkan secara spesifik mengenai skala potensial atau waktu pembalasan yang direncanakan. Namun, ia menekankan bahwa respons negaranya akan sejalan dengan upaya mempertahankan keamanan nasional, integritas teritorial, dan kedaulatannya. Ini berdasarkan hukum internasional, norma-norma global, dan Piagam PBB.

Sementara itu, Israel belum mengklaim atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan itu, yang telah memicu kekhawatiran bahwa perang antara Israel-Hamas di Jalur Gaza berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

Verified Writer

Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya