Korsel Mulai Siarkan Pengeras Suara Anti-Korut Skala Penuh di DMZ
Respons atas peluncuran balon sampah ke-9 Korut tahun ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Militer Korea Selatan (Korsel) mengumumkan bahwa mereka telah beralih dari siaran pengeras suara anti-Korea Utara (Korut) secara bergiliran ke penyiaran skala penuh.
"Seperti yang telah diperingatkan berkali-kali sebelumnya, militer kami akan mulai menyiarkan melalui pengeras suara skala penuh ke arah Korut di sepanjang garis depan mulai pukul 1 siang hari ini," kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan, pada Minggu (21/7/2024), dikutip dari Korea Herald.
Tindakan yang dilakukan secara serentak dan disiarkan dari semua pengeras suara di perbatasan zona demiliterisasi (DMZ) antar Korea merupakan respons terhadap peluncuran balon bermuatan sampah oleh Korut ke Korsel, kendati telah berulang kali diperingatkan agar hal itu dihentikan, khususnya selama musim hujan.
Sejak akhir Mei, Pyongyang telah meluncurkan balon berisi sampah ke arah Selatan. Aksi terbaru mereka pada Minggu, menandai kejadian kesembilan tahun ini.
1. Apa yang mendorong Korsel kembali ke siaran pengeras suara?
Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah militer Korsel mendeteksi balon berisi sampah terbang dari Korut pada Minggu pagi, yakni tiga hari setelah peluncuran balon bermuatan sampah sebelumnya pada 18 Juli.
Merespons hal itu, Seoul telah menyiarkan pesan anti-Pyongyang selama empat hari berturut-turut, dari Kamis-Minggu pagi. Aksi ini dilakukan bergiliran antara pengeras suara yang dipasang di dekat bagian barat, tengah, dan timur perbatasan yang dijaga ketat.
"Militer Korut terus mengulangi tindakan rendahan dan remehnya (dengan mengirim balon), meski kerusakan parah disebabkan oleh hujan lebat yang memengaruhi warga negara kami dan penduduk Korut," kata JCS.
"Meningkatnya ketegangan yang disebabkan oleh militer Korut di garis depan dapat mengakibatkan konsekuensi yang fatal. Kami dengan tegas memperingatkan bahwa rezim Korut memikul tanggung jawab penuh atas situasi tersebut," sambungnya.
Baca Juga: Ibu Negara Korsel Diperiksa terkait Skandal Tas Mewah Dior
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.