TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korsel Luncurkan Badan Antariksa Pertama, Apa Saja Misinya?

Misi luar angkasa yang diberi nama Space Gwanggaeto Project

Ilustrasi bendera Korea Selatan. (pexels.com/Mirko Kuzmanovic)

Intinya Sih...

  • Korea Selatan berencana mendaratkan kendaraan eksplorasi di Bulan pada 2032 dan menancapkan bendera nasional di Mars pada 2045.
  • Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berjanji untuk meningkatkan anggaran luar angkasa menjadi lebih dari 1,5 triliun won pada 2027 dan menarik investasi sekitar 100 triliun won pada 2045.
  • Pada 2023, Korea Selatan berhasil meluncurkan Nuri seberat 200 ton dan merencanakan memiliki 60 satelit mata-mata berukuran kecil dan mikro pada tahun 2030.

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) sedang berupaya mendorong proyek antariksanya untuk mengirimkan kendaraan eksplorasi luar angkasa ke Bulan pada 2032 dan menancapkan bendera nasional di Mars pada 2045.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dalam upacara pembukaan badan antariksa baru negara tersebut, Korea Aerospace Administration (KASA) di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, sekitar 300 km sebelah selatan Seoul.

"Kami akan mendaratkan kendaraan eksplorasi luar angkasa kami di Bulan pada 2032 dan menancapkan Taegeukgi di Mars pada 2045," kata Yoon pada Kamis (30/5/2024), dikutip dari Yonhap.

Taegeukgi mengacu pada nama bendera nasional Korsel.

Baca Juga: 48 Negara Akan Hadiri KTT Korsel-Afrika di Seoul Pekan Depan

1. Korsel tingkatkan anggaran untuk luar angkasa sebesar Rp17,6 triliun pada 2027

Yoon berjanji untuk meningkatkan anggaran dan investasi di industri luar angkasa dan dirgantara, guna meningkatkan daya saing Korsel. 

"Kami akan meningkatkan anggaran terkait menjadi lebih dari 1,5 triliun won (Rp17,6 triliun) pada 2027 dan menarik investasi sekitar 100 triliun won (Rp1,1 kuadriliun) pada 2045," ujarnya.

Pemerintah juga akan menetapkan tanggal 27 Mei sebagai 'Hari Kedirgantaraan', guna memperingati berdirinya KASA dan meningkatkan kesadaran pada eksplorasi luar angkasa. Yoon menggarisbawahi pentingnya memainkan peran utama dalam menetapkan standar di bidang antariksa dan industri terkait untuk menghadapi perlombaan antariksa global yang semakin meningkat.

2. Ambisi antariksa Korsel di masa depan

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menyaksikan peluncuran roket Nuri dari kantornya di Seoul pada Selasa (21/6/2022) waktu setempat. (instagram.com/sukyeol.yoon)

Pada 2023, Negeri Ginseng berhasil menyelesaikan peluncuran ketiga Nuri seberat 200 ton, yang juga dikenal sebagai KSLV-II, dengan menempatkan delapan satelit praktis ke orbit. Korsel juga telah mengirimkan dua satelit pengintai militer yang dibawa oleh roket SpaceX ke orbit pada Desember dan April. Ini untuk memantau Korea Utara dengan lebih baik.

Kedepannya, Korsel berencana untuk memiliki 5 satelit mata-mata pada 2025 dan 60 satelit mata-mata berukuran kecil dan mikro pada 2030 mendatang. Diharapkan, ini dapat membantu militer memantau Semenanjung Korea setiap 30 menit atau kurang.

Satelit yang lebih kecil direncanakan untuk diluncurkan dengan roket luar angkasa berbahan bakar padat, buatan dalam negeri yang saat ini sedang dikembangkan. Pada Desember, militer melakukan uji coba penerbangan ketiga roket luar angkasa berbahan bakar padat.

Baca Juga: Korsel Blokir Lagu yang Puji Kim Jong Un di TikTok 

Verified Writer

Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya