TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapal Induk China Memasuki Zona Perbatasan Selatan Jepang

Tidak memasuki wilayah teritorial, namun memicu provokasi

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Intinya Sih...

  • Kapal induk China, Liaoning, memasuki zona perbatasan di luar perairan teritorial Jepang tanpa masuk wilayah selama pelayaran di antara pulau-pulau terpencil.
  • Tokyo menyampaikan kekhawatiran serius kepada Beijing atas insiden tersebut, yang merupakan insiden keempat melibatkan angkatan laut China tahun ini.
  • Pertama kalinya kapal induk AL Beijing bernavigasi di zona perbatasan Jepang, terjadi di tengah ketegangan meningkat antara kedua negara.

Jakarta, IDN Times - Sebuah kapal induk China, Liaoning, memasuki contiguous zone atau zona perbatasan di luar perairan teritorial Jepang pada Rabu (18/9/2024) ketika berlayar di antara pulau-pulau terpencil di Jepang selatan, kata Kementerian Pertahanan Jepang.

Kapal induk tersebut didampingi oleh dua kapal perusak melintasi wilayah selatan dan berlayar antara Pulau Yonaguni dan Iriomote di Prefektur Okinawa menuju Pasifik. Akan tetapi, kapal perang itu tidak memasuki perairan teritorial Jepang, Kyodo News melaporkan.

Contiguous zone mengacu pada wilayah di luar perairan teritorial sejauh 12 mil laut dan meluas hingga sejauh 24 mil laut dari pantai. Di bawah hukum internasional, kapal dari negara lain diizinkan berlayar di zona perbatasan selama tidak mengancam keselamatan negara.

1. Tokyo akan mengawasi aktivitas kapal perang China di sekitar Jepang

Menanggapi insiden ini, Tokyo menyampaikan kekhawatiran serius kepada Beijing melalui saluran diplomatik pada Rabu atas pelayaran kapal-kapal tersebut. Sebab, hal itu merupakan insiden keempat yang melibatkan angkatan laut (AL) China tahun ini.

Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Hiroshi Moriya mengatakan, tindakan tersebut sama sekali tidak dapat diterima dalam konteks lingkungan keamanan negara dan regional.

"China telah semakin memperluas dan mengintensifkan aktivitas militer di sekitar Jepang dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

"Kami akan terus mengawasi aktivitas kapal perang China di sekitar Jepang dan perairan regional sambil memastikan pengumpulan informasi dan kewaspadaan," sambungnya, dikutip dari Associated Press.

Baca Juga: Seorang Pelajar Ditikam di Dekat Sekolah Jepang di China

2. China kerap melakukan provokasi maritim-udara sepanjang tahun ini

Ilustrasi pesawat militer. (pexels.com/Sean P. Twomey)

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa pelayaran yang dilakukan kapal induk negaranya itu sesuai dengan hukum domestik China dan hukum internasional.

Ini adalah pertama kalinya bagi kapal induk AL Beijing bernavigasi di zona perbatasan Jepang. Pergerakan kapal perang itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara.

Bulan lalu, sebuah pesawat intelijen Y-9 China melanggar wilayah udara Jepang di atas perairan lepas Kepulauan Danjo di prefektur barat daya Nagasaki di Laut China Timur. Beberapa hari kemudian, sebuah kapal survei AL China melanggar perairan teritorial Jepang. Kapal tersebut melakukan navigasi di sebelah barat daya pulau Kuchinoerabu di Prefektur Kagoshima.

Verified Writer

Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya