TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbas Balon Sampah Korut, Operasi Bandara Incheon Korsel Terganggu

Lalu lintas udara ditangguhkan sementara

Ilustrasi Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. (unsplash.com/Pond Juprasong)

Jakarta, IDN Times - Penerbangan dan pendaratan di Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan (Korsel) dihentikan sementara pada Senin (23/9/2024), karena ada balon yang berisi sampah yang dikirim dari Korea Utara (Korut).

Seorang pejabat bandara mengatakan, gangguan lebih lanjut dalam lalu lintas udara diperkirakan masih akan terjadi di hari yang sama, karena puing-puing dari balon pembawa sampah terus terlihat.

1. Kronologi penangguhan sementara lalu lintas udara di bandara Incheon

Menurut sumber dari perusahaan bandara, balon pembawa sampah terlihat di langit di dekat bandara Incheon pada pukul 05.25 pagi waktu setempat pada Senin. Setelah pihak berwenang mengonfirmasi bahwa balon jatuh ke laut di dekat bandara, aktivitas lepas landas dan pendaratan dilanjutkan sekitar pukul 06.43 pagi.

Pada pukul 06.55 pagi, pihak berwenang menemukan puing-puing dari balon di dalam kompleks bandara yang memicu penangguhan lalu lintas udara. Lepas landas dan pendaratan dilanjutkan kembali pada pukul 07.08 pagi.

Insiden terbaru menandai pertama kalinya sebuah balon udara mengganggu operasional bandara pada pagi hari, yang mana merupakan waktu puncak untuk keberangkatan dan kedatangan, dilansir dari Korea JoongAng Daily.

Baca Juga: Stroller Anjing Lebih Laris dari Stroller Bayi di Korsel

2. Korsel kembali peringatkan Korut terkait balon sampah kirimannya

Militer Korsel memperingatkan Pyongyang bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas, jika balon pembawa sampah yang dikirim oleh Korut menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional Korsel.

"Langkah mendasar untuk mengakhiri kampanye balon udara adalah dengan menunjukkan bahwa musuh tidak akan mendapatkan apa-apa dari balon udara," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) pada Senin, dikutip dari Arirang News.

Pesan dari JCS tersebut muncul setelah Pyongyang kembali mengirimkan balon pembawa sampah melintasi perbatasan pada Minggu, empat hari setelah peluncuran serupa. 

3. Korut kirim balon sampah ke Korsel sejak akhir Mei

Ilustrasi bendera Korea Utara (kiri) dan bendera Korea Selatan (kanan). (pixabay.com/www_slon_pics)

Sejak akir Mei, Pyongyang telah mengirim balon sampah sebanyak 22 kali, dengan mengerahkan sekitar 5.500 balon. Ini sebagai balasan terhadap selebaran anti-Korut yang dikirim melintasi perbatasan oleh pembelot dan aktivis Korut di Korsel.

Balon-balon tersebut dilaporkan membawa potongan kertas dan plastik, tanpa adanya zat berbahaya yang terdeteksi oleh militer Korsel.

Namun, Seoul menduga bahwa alat pengatur waktu yang dipasang pada balon tersebut mungkin telah menyebabkan kebakaran di wilayah Seoul. Sebab, alat itu menyebabkan kantong plastik yang berisi sampah meledak setelah jangka waktu tertentu, sehingga isinya jatuh ke tanah.

Menanggapi peluncuran balon tersebut, militer Korsel telah menyiarkan propaganda anti-Pyongyang melalui pengeras suara di perbatasan setiap hari sejak 21 Juli, dilansir Korea Herald.

Baca Juga: AS Sanksi Fasilitator Pembayaran antara Rusia dan Korut

Verified Writer

Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya