Hong Kong Akan Larang Penggunaan Vape di Ruang Publik
Hong Kong ingin bebas asap rokok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hong Kong mengumumkan rencana untuk melarang penggunaan rokok elektrik (vape) secara menyeluruh. Hal ini merupakan upaya dari kota tersebut untuk melindungi generasi muda dari dampak merokok bagi kesehatan.
Menurut Menteri Kesehatan Lo Chung-mau, langkah yang diusulkan ini merupakan bagian dari 'rencana 10 poin' yang dirancang guna mengurangi tingkat prevalensi merokok di Hong Kong dari 9,1 persen pada 2023 menjadi 7,8 persen pada 2025.
"Kami akan memberlakukan larangan total terhadap produk rokok alternatif. Ada konsesus luas bahwa Hong Kong harus bebas dari asap rokok. Pemerintah akan terus meninjau ulang pajak atas tembakau," ujarnya, pada Kamis (6/6/2024), dikutip The Straits Times.
Pemerintah menggunakan istilah rokok alternatif untuk produk seperti rokok elektrik.
1. Apa saja aturan yang akan diterapkan di bawah proposal baru tersebut?
Sebelumnya, Hong Kong telah melarang kepemilikan rokok elektrik untuk tujuan komersial dan usulan baru-baru ini akan memperluas larangan tersebut kepada pembeli eceran, bahkan jika mereka bermaksud untuk merokok secara pribadi.
Para pejabat juga mengumumkan larangan merokok lainnya, termasuk memperluas area dilarang merokok, larangan merokok saat mengantre di tempat umum terbuka, dan berbagi rokok dengan anak di bawah umur.
"Siapa pun yang menggunakan produk ini harus mengonsumsi persediaan yang mereka beli, sebelum larangan tersebut diberlakukan. Sudah saatnya kita mulai melarang kepemilikan produk rokok alternatif, termasuk untuk keperluan pribadi," kata Wakil Menteri Kesehatan Eddie Lee.
Berdasarkan undang-undang yang ada saat ini, siapa pun di Hong Kong yang mengimpor rokok elektrik dapat dihukum hingga 7 tahun penjara dan denda sebesar 2 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp4,1 miliar). Sementara itu, penjual dan produsen dapat dipenjara hingga enam bulan, Channel News Asia melaporkan.
Editor’s picks
Baca Juga: Seniman Hong Kong Ditahan karena Peringati Pembantaian Tiananmen
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.