Hizbullah: Serangan Israel di Lebanon Lewati Semua Garis Merah
Pemimpin Hizbullah mengatakan akan membalas Israel
Intinya Sih...
- Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan membalas Israel terkait serangan pager dan walkie-talkie yang menewaskan setidaknya 37 orang di Lebanon dan Suriah.
- Nasrallah menyebut serangan tersebut sebagai tindakan teroris dan deklarasi perang oleh Israel, serta mengakui bahwa ledakan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah gerakan perlawanan di Lebanon.
- Israel belum mengakui tanggung jawab atau mengomentari ledakan tersebut, namun telah meningkatkan peringatan tentang potensi operasi militer lebih besar terhadap Hizbullah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan serangan pager dan walkie-talkie terhadap anggotanya di Lebanon dan Suriah pekan ini, telah melewati 'semua hukum dan garis merah' dan kelompoknya akan membalas, serta tidak gentar dalam perjuangannya melawan Israel dalam mendukung warga Palestina di Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato pertamanya pada Kamis (19/9/2024) yang disiarkan di televisi sejak serangan tak terduga oleh Israel, yang terjadi selama dua hari dan menewaskan setidaknya 37 orang. Nasrallah menyebutnya sebagai pukulan besar dalam hal keamanan dan kemanusiaan, namun serangan tersebut diklaim gagal melumpuhkan Hizbullah, dilansir Al Jazeera.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.