Filipina Protes China Larangan Penangkapan Ikan di Laut China Selatan
Larangan yang akan berlaku dari 1 Mei-16 September 2024
Intinya Sih...
- Protes Filipina atas larangan China menangkap ikan di LCS selama 4 bulan.
- Manila menuntut Beijing menghentikan aksi ilegal, melanggar kedaulatan Filipina di wilayah maritimnya.
- Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan komentar terkait protes tersebut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) memprotes China atas pemberlakuan moratorium penangkapan ikan tahunan secara sepihak di wilayah Laut China Selatan (LCS). Larangan Beijing tersebut diperkirakan akan berlangsung selama empat bulan, terhitung sejak 1 Mei - 16 September 2024.
Melalui nota diplomatik, Manila memprotes larangan tersebut karena wilayah yang dilarang itu mencakup zona maritim Filipina yang merupakan wilayah kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi negaranya.
"Paragraf dari Putusan Arbitrase 2016 yang bersifat final dan mengikat tentang Laut China Selatan menyatakan bahwa China, dengan mengumumkan moratorium penangkapan ikan di Laut China Selatan, 'tanpa terkecuali untuk wilayah Laut China Selatan yang berada di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina dan tanpa membatasi moratorium tersebut untuk kapal berbendera China, telah melanggar Pasal 56 Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 terkait hak-hak kedaulatan Filipina atas sumber daya hayati di zona ekonomi eksklusifnya'," kata DFA pada Senin (27/5/2024).
Baca Juga: Tak Gunakan Meriam Air, Filipina Ogah Tingkatkan Eskalasi di LCS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.