China Sebut Pengerahan Rudal AS di Filipina Merusak Perdamaian
Rudal AS di Filipina mampu menjangkau China
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, mengungkapkan bahwa pengerahan rudal Amerika Serikat (AS) di Filipina mengganggu perdamaian dan stabilitas regional.
"Pengerahan pasukan ini tidak sesuai dengan kepentingan negara-negara regional," ujar Wang pada Minggu (29/9/2024), dikutip dari The Straits Times.
Washington mengerahkan sistem Typhon yang dilengkapi dengan rudal jelajah,mampu menyerang target hingga Beijing.
China telah menuntut penarikannya dan Rusia juga mengutuk pengerahan pertama sistem tersebut ke Indo-Pasifik. Kedua negara menuduh AS memicu perlombaan senjata.
1. Wang minta AS jangan dekati China dengan dua wajah
Sebelum pernyataan tersebut dikeluarkan, Wang bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken di New York pada 28 September. Dalam pertemuan itu, Wang menekankan bahwa Washington tidak boleh selalu mendekati Beijing dengan dua wajah, di satu sisi mengepung dan menekan China dengan berani. Di sisi lain, berdialog dan bekerja sama dengan Beijing seolah-olah tidak ada yang salah.
"Sebab AS telah menyatakan berkali-kali bahwa mereka tidak berniat berkonflik dengan China, maka pada dasarnya, mereka perlu membangun persepsi rasional tentang China, dan menemukan cara yang tepat untuk bergaul dengannya," kata Wang kepada Blinken, dikutip dari Global Times.
Baca Juga: Brasil-China Bentuk Sahabat Perdamaian untuk Akhiri Perang di Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.