TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

China Marah Jepang Batasi Impor Chip: Kami Siapkan Aksi Balasan

Kebijakan kontrol ekspor Jepang yang mengikuti AS

Ilustrasi chip. (pexels.com/Craig Dennis)

Jakarta, IDN Times - China telah memperingatkan Jepang soal aksi balasan jika negara itu terus membatasi penjualan dan servis peralatan pembuatan chip kepada perusahaan-perusahaan China, dikutip dari laporan yang dilansir Reuters dalam Bloomberg News pada Senin (2/9/2024).

Laporan itu juga mengatakan, beberapa pejabat China telah berulang kali menguraikan posisi tersebut dengan rekan-rekan Jepang mereka dalam pertemuan baru-baru ini. Dikhawatirkan, Beijing dapat merespons pembatasan tersebut dengan memotong akses Jepang ke mineral yang dibutuhkan untuk produksi otomotif.

1. China menentang keras gangguan terhadap produksi dan pasokan global

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. (twitter.com/MFA_China)

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, negaranya selalu menentang keras gangguan buatan terhadap produksi global dan stabilitas rantai pasokan, politisasi kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal, serta blokade ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap China.

"China selalu berkomitmen untuk menjaga keamanan, juga stabilitas produksi dan rantai pasokan global. China selalu menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif," kata juru bicara Mao Ning.

Baca Juga: China Desak Uni Eropa Objektif soal Laut China Selatan

2. Jepang batasi ekspor 23 jenis peralatan manufaktur semikonduktor

Pada Juli, Tokyo memberlakukan kontrol ekspor terhadap peralatan pembuatan chip untuk menyelaraskan dengan kebijakan Amerika Serikat (AS), yang membatasi kemampuan Beijing dalam memproduksi semikonduktor canggih.

Pembatasan tersebut meliputi 23 jenis peralatan, mulai dari mesin yang menyimpan film pada wafer silikon hingga perangkat yang mengukir sirkuit mikroskopis pada chip yang dapat digunakan untuk keperluan militer.

Beberapa perusahaan China telah dimasukkan ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS. Tetapi, perusahaan-perusahaan tersebut telah mengubah nama mereka atau mendirikan anak perusahaan baru untuk menghindari pembatasan perdagangan tambahan.

Verified Writer

Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya