China Dakwa Warga Jepang yang Ditahan atas Tuduhan Spionase
Setelah ditahan sejak Maret tahun lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang pengusaha Jepang telah didakwa di China setelah ditahan 17 bulan. Pria berusia 50-an tahun itu adalah seorang karyawan Astellas Pharma Jepang. Ia ditahan di Beijing pada Maret tahun lalu oleh otoritas keamanan atas dugaan keterlibatannya dalam kegiatan spionase.
Pada Maret tahun ini, jaksa penuntut China memulai prosedur untuk memutuskan apakah akan mendakwa pria tersebut. Namun, tuduhan yang akan dihadapinya dan jadwal persidangan belum diumumkan, dilansir NHK News pada Rabu (21/8/2024).
1. Terancam ditahan dalam waktu lama
Sumber pemerintah Jepang mengatakan, dengan proses pengadilan yang akan datang, diperkirakan akan memperpanjang waktu tahanannya. Pria tersebut ditahan pada 20 Maret 2023, tepat sebelum jadwal kepulangannya ke Negeri Sakura. Lalu, secara resmi ia ditangkap pada Oktober.
Juru bicara Astellas Pharma mengonfirmasi bahwa ia adalah seorang eksekutif di anak perusahaan lokal perusahaan tersebut dan telah didakwa. Namun, pihaknya menolak berkomentar lebih lanjut karena proses hukum yang sedang berlangsung.
Kasus ini diperkirakan akan diadili di Pengadilan Rakyat Menengah di Beijing.
Baca Juga: AS Ubah Strategi Nuklirnya, Kini Fokus Awasi Rusia-China-Korut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.