Australia Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Segera!
Khawatir perang antara Israel-Hizbullah tiba-tiba pecah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Australia telah meminta warganya yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara itu. Permintaan ini mengikut nasihat serupa dari Amerika Serikat dan Inggris pekan ini.
Ada risiko ketegangan antara Israel dan kelompok militan Hizbullah meningkat serius, menyusul terbunuhnya seorang komandan tinggi Hizbullah di negara itu dan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran, dilansir dari Reuters.
1. Bandara Beirut di Lebanon akan ditutup jika konflik meluas
Pemerintah memperkirakan Bandara Beirut bisa ditutup sepenuhnya, jika situasinya memburuk yang dan berisiko membuat orang-orang yang ingin meninggalkan bandara terlantar untuk periode yang panjang. Pihaknya juga mendesak warga Australia untuk menggunakan penerbangan komersial selama penerbangan tersebut beroperasi.
"Sekarang saatnya untuk pergi, situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa pemberitahuan," kata Menteri Luar Negeri Australia Penny, Wong dalam, sebuah video yang diunggah di media sosial X, pada 31 Juli 2024.
Wong juga telah menulis surat kepada organisasi-organisasi utama komunitas Australia di Lebanon, guna meminta mereka membantu pemerintah menyampaikan pesan tersebut.
Baca Juga: Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah di Lebanon
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.