TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Kapal Perang Jerman Akan Lewati Selat Taiwan Bulan Ini

Pihaknya masih menunggu perintah dari Berlin

Ilustrasi kapal militer Jerman. (x.com/deutschemarine)

Intinya Sih...

  • Kapal perang Jerman akan melewati Selat Taiwan pada September, dalam latihan bersama Amerika Serikat, Prancis, dan negara Asia lainnya.
  • Keputusan untuk melintasi Selat Taiwan masih menunggu perintah dari Berlin, sementara AS dan Kanada telah mengirim kapal perang melintasi selat tersebut.
  • Jerman bergabung dengan negara Barat lainnya memperluas kehadiran militernya di kawasan tersebut sebagai respons atas ambisi teritorial Beijing yang semakin meningkat.

Jakarta, IDN Times - Dua kapal perang Jerman akan melewati Selat Taiwan pada pertengahan September ini, menurut laporan majalah Der Spiegel pada Sabtu (7/9/2024). Ini akan menjadi kapal angkatan laut (AL) Jerman pertama yang melakukannya dalam 22 tahun terakhir di perairan sensitif tersebut.

Kedua kapal Jerman itu akan mengambil bagian dalam latihan di kawasan tersebut bersama Amerika Serikat (AS), Prancis, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Filipina, dilansir The Straits Times.

Baca Juga: Perdamaian Selat Taiwan Pengaruhi Stabilitas Indo-Pasifik

1. Upaya Jerman dalam mendukung kebebasan navigasi

Komandan kelompok tugas AL Jerman, Axel Schulz, mengatakan pada Agustus, bahwa keputusan untuk melintasi Selat Taiwan belum diambil. Kapal perang tersebut sedang menunggu perintah dari Berlin untuk berlayar melalui selat itu. Sementara, AS dan negara-negara lain, termasuk Kanada, telah mengirim kapal perang melalui selat tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

"Kami mengibarkan bendera kami di sini untuk menunjukkan bahwa kami mendukung mitra dan teman kami. Komitmen kami terhadap tatanan berbasis aturan, solusi damai atas konflik teritorial, dan jalur pelayaran yang bebas dan aman," ujarnya, dikutip dari Reuters.

Schulz menuturkan, tidak berencana untuk melakukan tindakan keamanan khusus apabila kapal perang di bawah komandonya melintasi Selat Taiwan. Ia menyebutnya sebagai lintasan normal yang mirip dengan berlayar melalui Selat Inggris atau Laut Utara.

Meski begitu, pihaknya mengantisipasi setiap perjalanan akan diawasi secara ketat. Menurutnya, AL China dan penjaga pantai atau milisi maritim akan mengawal kapal Jerman dan hal tersebut merupakan praktik yang umum.

2. Ini tanggapan China atas potensi lintas kapal Jerman

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. (twitter.com/MFA_China)

Jerman telah bergabung dengan negara-negara Barat lainnya dalam memperluas kehadiran militernya di kawasan tersebut. Ini sebagai respons atas ambisi teritorial Beijing yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Di sisi lain, Beijing pun telah merespons atas potensi lintas kapal Jerman. Kementerian Luar Negeri China mengatakan Taiwan adalah urusan internal Beijing dan kunci stabilitasnya adalah menentang kemerdekaan Taiwan.

"China selalu menentang upaya melemahkan kedaulatan dan keamanan teritorial China dengan kedok kebebasan navigasi," kata juru bicara kementerian tersebut, Mao Ning, kepada wartawan.

Baca Juga: Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, China Siaga! 

Verified Writer

Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya