TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Berhasil Hancurkan Jembatan Utama di Kursk

Rusia tuduh Ukraina gunakan roket AS

ilustrasi peluncur roket (Twitter.com/Mariusz Błaszczak)

Jakarta, IDN Times - Tentara Ukraina dilaporkan telah menghancurkan jembatan utama di wilayah Kursk, Rusia. Para blogger militer Rusia, pada Jumat (16/8/2024), mengatakan bahwa serangan itu bisa mengganggu konektivitas pasukan Rusia ke Ukraina. 

Jembatan melintasi Sungai Seym yang dekat kota Glushkovo. Sebelumnya, jembatan itu mengalami kerusakan akibat serangan yang menewaskan dua pekerja sukarelawan dari Rusia.

Rusia menuduh Ukraina telah menggunakan roket HIMARS untuk menghantam jembatan tersebut hingga akhirnya runtuh total.

1. Penghancuran jembatan mempersulit upaya evakuasi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa jembatan telah dihancurkan oleh roket buatan Barat. Serangan telah menewaskan pekerja yang berusaha mengevakuasi warga sipil.

"Untuk pertama kalinya, wilayah Kursk dihantam oleh peluncur roket buatan Barat, kemungkinan HIMARS Amerika Serikat (AS). Akibat serangan itu, jembatan hancur total, dan para sukarelawan yang membantu penduduk sipil yang dievakuasi tewas," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Para pejabat Rusia mengatakan, penghancuran jembatan tersebut akan menghambat evakuasi warga sipil dari daerah tersebut.

Baca Juga: Estonia: Rusia Belum Siap Lancarkan Serangan Balik di Kursk

2. Penghancuran jembatan hambat pasokan pasukan Rusia

Serangan Ukraina ke wilayah Kursk telah memasuki minggu kedua. Ini merupakan serangan terdalam yang pernah dilakukan pasukan Kiev ke wilayah Rusia. Serangan mengejutkan Ukraina telah mengakibatkan lebih dari 120 ribu warga Rusia mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dilansir BBC, jembatan yang dihancurkan digunakan oleh Kremlin untuk memasok pasukannya. Kehancuran itu dapat menghambat upaya pasukan tersebut.

"Penerbangan Angkatan Udara mengambil bagian aktif dalam pertempuran di sektor Kursk. Pilot Ukraina melakukan serangan presisi terhadap benteng musuh, konsentrasi peralatan, serta pusat logistik dan rute pasokan musuh," kata Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk.

Saat Ukraina terus mengalami kemajuan sedikit-demi sedikit, Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov juga sedang sibuk melakukan evakuasi. Belgorod merupakan wilayah tetangga Kursk.

"Mulai 19 Agustus, kami menutup akses ke lima permukiman, memindahkan penduduk dan membantu mereka mengeluarkan harta benda mereka," katanya.

Verified Writer

Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya