TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trump Tak Akan Maju Pilpres Lagi Jika Kalah

Trump harap berhasil dalam pemilu November

Donald Trump (youtube.com/Donald J Trump)

Intinya Sih...

  • Donald Trump tidak akan maju lagi dalam pencalonan presiden AS pada 2028 jika kalah di pemilu November mendatang.
  • Trump menjadi calon presiden tertua dan fokus pada usia serta ketajaman mental dalam siklus pemilu tahun ini.
  • Trump berharap berhasil dalam pemilu kali ini setelah mencalonkan diri sebanyak tiga kali sebagai presiden AS.

Jakarta, IDN Times - Donald Trump mengatakan tidak akan maju lagi dalam pencalonan presiden Amerika Serikat (AS) pada 2028 jika dia gagal pada pemilu November mendatang. Dia menyampaikan hal itu pada Minggu (22/9/2024) saat wawancara.

Mundurnya Presiden Joe Biden dari pemilu 2024 pada Juli lalu, membuat Trump saat ini menjadi calon presiden tertua dalam sejarah AS. Usia dan ketajaman mental telah menjadi titik fokus dalam siklus pemilu tahun ini.

1. Berharap berhasil pada pemilu November

Donald Trump (youtube.com/Donald J Trump)

Trump hadir dalam wawancara Full Measure yang dibawakan Sharyl Attkisson. Dalam acara tersebut, Attkisson bertanya apakah Trump akan mencalonkan diri lagi pada 2028 jika gagal dalam pemilu kali ini.

"Tidak, saya tidak. Tidak, saya tidak," jawabnya, dikutip ABC.

"Saya tidak melihat itu sama sekali. Saya pikir, mudah-mudahan, kami akan berhasil (dalam pemilu kali ini)," tambahnya.

Trump telah mencalonkan diri sebanyak tiga kali sebagai presiden AS yakni pada 2016, 2020, dan saat ini. Dia berhasil menang pada 2016 dan menjadi Presiden AS ke-45. Kini dia berharap bisa kembali ke Gedung Putih.

Baca Juga: Donald Trump Salahkan Pemilih Yahudi jika Kalah dari Kamala Harris

2. Posisi Elon Musk dalam pemerintahan Trump

Wawancara itu juga mengungkap posisi apa yang cocok untuk miliarder seperti Elon Musk, mantan anggota kongres Demokrat, Tulsi Gabbard, dan mantan kandidat presiden independen, Robert F. Kennedy Jr, di pemerintahan Donald Trump.

Dilansir The Guardian, Trump menjawab bahwa saat ini belum membuat kesepakatan dengan siapa pun karena tidak tepat untuk melakukannya dan masih terlalu dini.

Namun, dia menjelaskan apa yang mungkin bisa dilakukan oleh ketiga orang tersebut. Menurutnya, Gabbard adalah orang yang berakal sehat dan bulan lalu menjadi anggota tim transisi Trump.

"Bobby (Kennedy) akan melakukan hal yang hebat dalam bidang kesehatan dan lingkungan," katanya.

Sedangkan untuk Musk, Trump memujinya sebagai orang yang dapat memajukan kebijakan untuk memangkas biaya di pemerintahan federal.

"Elon adalah Elon. Ia seorang penghemat biaya yang hebat. Ia selalu sangat ahli dalam hal itu, dan saya juga ahli dalam hal itu," jelasnya.

3. Trump mengaku berjasa terhadap pengembangan vaksin COVID-19

ilustrasi bendera AS (Unsplash.com/DAVIDCOHEN)

Wawancara Attkisson dengan Trump yang ditayangkan berdurasi total 22 menit. Dalam wawancara itu, Trump membela catatannya terkait pandemi virus corona.

Dilansir Associated Press, Trump mengaku berjasa atas pengembangan vaksin selama menjabat sebagai presiden, melakukan penelitian dan mencari tahu apakah vaksin tersebut aman.

Mantan Presiden AS itu juga ditanya bagaimana dia tetap sehat. Dia hanya menjawab bahwa dirinya mencoba makan dengan benar. Attkisson sempat bereaksi tidak percaya sebab Trump terkenal gemar makan hamburger.

Sementara ini, jajak pendapat menempatkan Kamala Harris mengungguli Trump di sebagian besar survei.Meski begitu, persaingan menduduki jabatan presiden tetap ketat menjelang pemilu November.

Baca Juga: Kamala Harris Kumpulkan Dana Kampanye Tiga Kali Lipat dari Trump

Verified Writer

Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya