TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terkait Spionase, Rusia Usir 2 Diplomat AS

AS kecam pengusiran diplomatnya

ilustrasi Rusia (Pexels.com/Happy Donut)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia mengusir dua diplomat Amerika Serikat (AS) pada Kamis (14/9/2023). Dua orang itu dituduh telah bekerja sama dengan Robert Shonov, warga Rusia yang dinilai telah melakukan aksi spionase.

Dua diplomat AS yang diusir adalah Jeffrey Sillin dan David Bernstein. Keduanya diharuskan meninggalkan Rusia dalam waktu tujuh hari sejak keputusan diberikan. Kementerian Luar Negeri telah memanggil utusan AS Lynne Tracy untuk pemberitahuan tersebut.

Robert Shonov sendiri adalah warga Rusia yang bekerja di konsulat AS di Vladivostok. Dia didakwa telah memberikan informasi tentang konflik Ukraina kepada diplomat AS. Tuduhan itu ditolak oleh Washington DC.

Baca Juga: AS Sukses Sabotase Alat Spionase Rusia di Beberapa Negara

Baca Juga: Menlu AS Klaim Diplomasi ala Biden Perlambat Ekspansi Spionase China

1. Melakukan aktivitas ilegal terkait dengan spionase

ilustrasi (Pexels.com/Anton Klyuchnikov)

Sejak perang pecah di Ukraina, hubungan diplomatik AS-Rusia telah jatuh ke titik terendah. Kedua belah pihak juga telah saling mengusir staf diplomatiknya masing-masing.

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis mengumumkan Jeffrey Sillin dan David Bernstein harus meninggalkan negara itu dalam waktu tujuh hari.

"Orang-orang yang disebutkan tersebut melakukan aktivitas ilegal, mempertahankan kontak dengan warga negara Rusia R Shonov, yang dituduh melakukan kerja sama rahasia dengan negara asing," kata Kementerian.

"Duta Besar AS diberitahu bahwa Sillin dan Bernstein harus meninggalkan wilayah Rusia dalam waktu tujuh hari dengan status persona non grata," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri menilai, dua diplomat AS telah melakukan aktivitas ilegal, termasuk di antaranya campur tangan urusan dalam negeri. Hal itu tidak dapat diterima dan akan ditindak dengan tegas.

2. AS kecam pengusiran diplomatnya

Belum diketahui secara pasti kapan dua diplomat AS itu akan meninggalkan Rusia. Sementara ini, keduanya masih berada di Rusia.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller, mengutuk keputusan Moskow yang telah melakukan pengusiran tersebut. Miller mengatakan bahwa AS akan merespons dengan tepat langkah itu.

"Pengusiran personel diplomatik kami yang tidak beralasan ini sepenuhnya tidak berdasar, seperti halnya kasus mantan kontraktor kedutaan kami yang berasal dari Rusia yang ditangkap karena tugas yang dianggap jahat, yaitu melakukan aktivitas seperti menyediakan klip media ke kedutaan kami," kata Miller dikutip dari CNN.

Miller menilai Moskow telah memilih tindakan konfrontasi dan eskalasi dibandingkan dengan keterlibatan diplomatik yang konstruktif. Dia menilai Rusia terus bertindak melecehkan pegawai kedutaan sambil mengintimidasi warganya sendiri.

Baca Juga: Pertama Sejak Perang Dingin, Rusia Dakwa Spionase Jurnalis AS 

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya