Serbia Borong Jet Tempur Prancis Senilai Rp48 Triliun
Upaya memodernisasi angkatan udara Serbia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serbia sepakat untuk membeli 12 jet tempur Rafale buatan Prancis senilai 3 miliar dolar (Rp48 triliun). Kesepakatan dilakukan pada Kamis (29/8/2024) saat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Beograd.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Menteri Pertahanan Serbia, Bratislav Gasic, dan CEO Dassault Aviation, Eric Trappier.
Serbia memiliki hubungan baik dengan Rusia. Negara-negara Uni Eropa (UE) telah berusaha membujuk agar Beograd menjauh dari Moskow.
Menurut Macron, strategi yang dilakukan Prancis merupakan bagian untuk mendekatkan Serbia dengan UE.
1. Langkah Serbia memiliki keberanian strategis
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, menilai kesepakatan tersebut sebagai langkah untuk mengalihkan negaranya dari ketergantungan pada senjata Rusia.
Dilansir The Canadian Press, Macron menyebut kesepakatan itu bersejarah dan penting. Dia juga mengatakan bahwa hal itu menunjukkan keberanian strategis Serbia.
"UE membutuhkan Serbia yang kuat dan demokratis di sisinya, dan Serbia membutuhkan Eropa yang kuat dan berdaulat untuk mempertahankan kepentingannya," kata Macron.
Serbia telah berusaha mendapatkan keanggotaan di UE. Namun, persenjataan Serbia secara tradisional dipasok oleh Rusia, termasuk pesawat militer. Serbia juga menolak untuk menjatuhkan sanksi kepada Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Baca Juga: Eks Pejabat Pertahanan Rusia Ditangkap karena Kasus Penipuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.