TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serangan Gabungan AS Tewaskan 15 Militan ISIS di Irak

Tidak ada indikasi korban warga sipil

ilustrasi (Pexels.com/Art Guzman)

Jakarta, IDN Times - Pusat komando militer Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan bahwa serangan gabungan di gurun barat Irak berhasil menewaskan 15 militan. Pada Sabtu (31/8/2024), mereka mengatakan bahwa serangan tersebut melukai tujuh prajuritnya.

Pasukan Irak mengatakan, para militan dipersenjatai dengan granat, sabuk peledak bunuh diri dan senjata lain selama pertempuran yang berlangsung pada Kamis. Serangan ini dilakukan ketika AS dan Irak sedang berunding tentang misi keamanan bersama di negara itu.

1. Pemimpin ISIS termasuk korban

ilustrasi kendaraan militer (Pixabay.com/ArmyAmber)

ISIS masih menjadi ancaman bagi sejumlah negara di Timur Tengah, khususnya di Irak. AS dan pasukan keamanan Irak melakukan serangan gabungan di di gurun Anbar yang menargetkan para pemimpin ISIS.

"Di antara yang tewas terdapat pemimpin utama (ISIS). Semua tempat persembunyian, senjata, dan dukungan logistik dihancurkan, sabuk peledak diledakkan dengan aman dan dokumen penting, dokumen identitas, dan perangkat komunikasi disita," kata militer Irak, dikutip Al Jazeera.

CENTCOM mengatakan bahwa lima tentara AS terluka dalam operasi tersebut. Sementara dua lainnya terluka karena terjatuh.

"Semua personel dalam kondisi stabil," katanya.

Baca Juga: Jerman Tarik Semua Tentaranya Dari Niger

2. Tidak ada indikasi korban warga sipil

CENTCOM menjelaskan, operasi tersebut menyasar para pemimpin ISIS dan bertujuan mengganggu serta melemahkan kemampuan kelompok tersebut. Kelompok tersebut terus menjadi ancaman bagi warga sipil Irak, warga negara AS, sekutu dan mitra di seluruh wilayah sekitarnya.

"Pasukan keamanan Irak terus mengeksploitasi lokasi yang diserbu. Tidak ada indikasi adanya korban sipil (dalam serangan)," ," kata CENTCOM, dikutip dari The Guardian.

Serangan tersebut diawali dengan serangan udara yang menargetkan tempat persembunyian, diikuti oleh operasi udara.

Verified Writer

Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya