Rusia Luncurkan Serangan Balik di Kursk
Rusia klaim rebut 10 permukiman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Kamis (12/9/2024), mengatakan bahwa pasukan Rusia mulai melakukan serangan balik di Kursk.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah merebut kembali 10 permukiman, namun tidak menjelaskan dengan rinci gambaran pertempuran yang terjadi. Zelenskyy mengatakan bahwa pasukannya telah mengantisipasi tindakan Moskow dan siap untuk bertempur melawannya.
Di sisi lain, tentara Rusia juga terus menekan kota Pokrovsk di Ukraina timur. Kota tersebut merupakan salah satu benteng pertahanan Kiev dan merupakan pusat logistik utama. Jika kota itu direbut Rusia, pertahanan Ukraina akan berada dalam kondisi berbahya.
1. Ukraina telah mengantisipasi serangan balik Rusia
Ribuan prajurit Ukraina melancarkan serangan lintas batas ke Kursk sejak 6 Agustus lalu. Mereka menguasai lebih dari 1.000 kilometer persegi wilayah. Ini merupakan pertama kalinya wilayah Rusia diduduki asing sejak Perang Dunia Kedua.
"(Pasukan) Rusia (kini) telah memulai tindakan serangan balik," kata Zelenskyy, dikutip CNN.
Menurutnya, serangan balik Moskow itu telah berada dalam langkah antisipasi rencana Ukraina. Pasukan Kiev telah siap untuk bertempur.
Salah satu tujuan utama serangan lintas batas Ukraina adalah mengalihkan pasukan Rusia dari garis depan pertempuran di Ukraina timur. Tujuan lainnya adalah meningkatkan moral tentara Kiev setelah beberapa bulan mendapat tekanan dari serangan Moskow.
Baca Juga: AS Tuduh Iran Kirim Rudal Balistik ke Rusia untuk Perang di Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.