Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Rusia mengatakan sekitar 300 tentara Ukraina melancarkan serangan lintas batas, sekitar 10 kilometer ke dalam wilayah Rusia di Kursk. Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (6/8/2024).
Tentara Ukraina itu disebut berasal dari Brigade Mekanis ke-22 dan melakukan serangan sekitar puluk 8 pagi waktu setempat. Mereka didukung oleh 11 tank dan lebih dari 20 kendaraan tempur lapis baja.
Pihak Rusia mengatakan mereka berhasil menangkis serangan tersebut. Tapi tidak ada rincian seberapa jauh serangan itu berdampak.
Baca Juga: Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Selam Rusia
1. Pasukan Ukraina berhasil dipukul mundur
ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Armed Forces) Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pertempuran terjadi di kawasan Nikolayevo-Daryino dan Oleshnya di Kursk. Ukraina disebut menyerang posisi perbatasan pasukan Rusia.
Dilansir Associated Press, mereka mengatakan enam tank, empat pengangkut personel lapis baja, dan enam kendaraan lapis baja Ukraina hancur dalam pertempuran.
"Pasukan pertahanan perbatasan, bersama dengan unit militer pasukan perbatasan FSB, menangkis serangan dan menimbulkan kerusakan akibat tembakan pada musuh," katanya.
Namun, informasi dari pihak Rusia tersebut belum dapat diveriikasi langsung. Brigade Mekanis ke-22 Ukraina tidak memberikan komentar terkait hal itu.
2. Blogger militer Rusia sebut pasukan Ukraina berhasil bergerak maju
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski pihak Rusia menyatakan telah menangkis serangan, tapi blogger militer Rusia menjelaskan serangan pasukan Kiev bersifat besar. Rybar, seorang blogger militer populer Rusia mengatakan, situasi wilayah Kursk masih tegang dengan pertempuran yang terjadi di perbatasan.
"Dilihat dari rekaman terbaru, formasi Ukraina telah berhasil maju," kata blogger tersebut, dikutip The Guardian.
Informasi perkembangan pertempuran dari blogger militer itu, berbeda dengan pernyataan awal Kementerian Pertahanan Rusia.
"Setelah menderita kerugian, kelompok sabotase Ukraina mundur ke wilayahnya, sementara beberapa pejuang mencoba mendapatkan pijakan langsung di wilayah yang berbatasan dengan perbatasan negara, di mana mereka dihadang oleh unit tentara Rusia," katanya.
Baca Juga: Ukraina Mulai Gunakan Jet Tempur F-16 Lawan Rusia