TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Putin Gandeng Kim Jong Un untuk Lawan Hegemoni Barat

Rusia dukung Korut melawan provokasi AS

Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Korea Utara (Korut), Pyongyang, pada Rabu (19/6/2024). Dia berencana melakukan kunjungan selama dua hari di negara tersebut.

Lawatan itu disebut sebagai kunjungan kenegaraan persahabatan Presiden Rusia, yang juga merupakan perjalanan resmi pertama Putin ke negara tersebut dalam 24 tahun. Putin akan bertemu pemimpin Korut Kim Jong Un, yang bakal jadi pertemuan kedua mereka dalam waktu kurang dari sembilan bulan.

1. Dukung Korut melawan provokasi AS

Putin berkunjung dengan didampingi oleh Menteri Pertahanan Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak. Dia akan menginap di wisma Kumsusan, sebuah gedung megah milik negara.

Dilansir The Independent, media pemerintah Korut mengatakan Putin berterima kasih kepada Pyongyang atas dukungan tak tergoyahkan terhadap perang Rusia di Ukraina. Dia juga mengatakan, kedua negara siap menghadapi ambisi kolektif Barat.

Putin akan terus mendukung Korut dalam melawan tekanan ekonomi, provokasi, dan pemerasan serta ancaman militer yang dilakukan Amerika Serikat (AS).

"Kami juga siap bekerja sama secara erat untuk mewujudkan lebih banyak demokrasi dan stabilitas dalam hubungan internasional," katanya.

Baca Juga: Putin Bakal Hentikan Perang di Ukraina, Ini Syaratnya

2. Kerja sama alternatif ekonomi yang tidak dikendalikan oleh sistem Barat

Asisten Presiden Rusia Yury Ushakov mengatakan, Putin dan Kim akan mengadakan pembicaraan pada Rabu. Keduanya juga akan menandatangani perjanjian mengenai kemitraan strategis bilateral.

Dilansir Kyodo, kunjungan Putin tersebut juga akan menjalin kerja sama alternatif yang tidak dikendalikan oleh Barat dalam sektor ekonomi dan perdagangan bilateral. Kedua negara juga akan melawan sistem sepihak dan ilegal yang dilakukan Barat.

Rusia telah menjadi target sanksi oleh negara-negara Barat karena invasinya ke Ukraina. Sementara Korut telah lama menjadi negara yang dijatuhi sanksi di bawah PBB atas program pengembangan nuklir dan rudalnya.

Verified Writer

Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya