TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Sergey Surovikin, Panglima Perang Baru Rusia di Ukraina

Memiliki pengalaman dalam banyak peperangan

Ilustrasi barisan tank Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (8/10/2022), menunjuk Sergey Surovikin sebagai komandan perang baru di Ukraina. Penunjukan ini terjadi usai pasukan Rusia mengalami kekalahan bertubi-tubi di beberapa front pertempuran di Ukraina.

Selain itu, Moskow juga telah memecat dua komandan perangnya. Mereka berdua adalah Alexander Chaiko yang memimpin Distrik Militer Timur dan Alexander Zhuravlyov komandan Distrik Militer Barat.

Surovikin pernah mendapat anugerah sebagai Pahlawan Rusia. Dia mendapatkan hadiah itu atas kontribusinya memimpin pasukan dalam intervensi Moskow di perang Suriah. Siapa sebenarnya Sergey Surovikin? Berikut ini adalah profilnya.

Baca Juga: Rusia Tunjuk Sergey Surovikin sebagai Jenderal Perang Baru di Ukraina

Baca Juga: Rusia Kerahkan Penyelam guna Selidiki Penyebab Ledakan Jembatan Krimea

1. Pernah terancam hukuman penjara dua kali

Serangan balik pasukan Ukraina telah mengusir pasukan Rusia dari wilayah Kharkiv. Serangan balik lain di front selatan, juga telah merangsek menembus garis pertahanan Moskow di wilayah Kherson.

Rusia telah mengalami kekalahan demi kekalahan baru selama perang lebih tujuh bulan yang dilancarkan di Ukraina. Presiden Putin memecat beberapa komandan militer dan pada Sabtu, menunjuk Sergey Surovikin untuk memimpin pasukannya dalam perang di Ukraina.

Melansir Al Jazeera, Surovikin merupakan seorang jenderal yang lahir pada 1966. Dia tumbuh di kota Novosibirsk, Siberia.

Dalam menjalani kariernya di militer, Surovikin pernah terancam penjara sebanyak dua kali. Pertama, dia dijebloskan usai tentara di bawah komandonya membunuh tiga demonstran di Moskow pada Agustus 1991 sebelum Uni Soviet runtuh.

Surovikin dibebaskan dari penjara tanpa proses pengadilan. Tapi dia kembali dihukum pada 1995. Kali ini, kasus yang menjeratnya adalah perdagangan senjata secara ilegal. Meski begitu, hukuman itu kemudian dibatalkan.

Baca Juga: Punya Kewargenegaraan Rusia, Hakim Ukraina Dipecat

2. Memiliki pengalaman di berbagai pertempuran

ilustrasi pasukan Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Sebelum Soviet runtuh, mereka pernah terlibat perang panjang di Afghanistan. Namun selama perang hampir satu dekade, pasukan Soviet mengalami nasib buruk.

Sergey Surovikin pernah bertugas dalam perang tersebut. Saat itu, dia ditugaskan di unit Spetsnaz, sebuah unit pasukan khusus milik Soviet.

Melansir The Guardian, Surovikin juga pernah ditugaskan di Tajikistan dan Chechnya, salah satu wilayah Rusia yang didominasi muslim, dan pernah terjadi pertempuran sangat mematikan di wilayah itu.

Dia juga pernah ditugaskan untuk memimpin Pasukan Dirgantara saat Rusia melancarkan ekspedisi militer di Suriah pada 2017. Rusia membantu Presiden Bashar al-Assad yang berusaha digulingkan oleh kelompok prodemokrasi.

Intelijen Inggris dalam laporannya menjelaskan bahwa selama lebih dari 30 tahun berkarier di militer, Surovikin telah dirundung tuduhan korupsi dan aksi brutal selama memimpin pasukan.

3. Komandan paling cakap, kata pendiri Wagner Group

Sergey Surovikin (paling kiri) (Wikipedia.org/Вадим Савицкий)

Sejak tahun 2017, Surovikin telah memegang jabatan sebagai Pasukan Dirgantara Rusia. Ini merupakan unit gabungan yang didirikan pada 2015, di mana Angkatan Udara Rusia, Angkatan Udara dan Rudal serta Pasukan Luar Angkasa berada di bawah satu komando.

Menurut RFE/RL, Sergey Surovikin pada bulan Juni juga ditugaskan untuk memimpin unit pasukan Rusia dalam melancarkan perangnya di Ukraina bagian selatan. Kini dia diberi tanggung jawab tunggal, memimpin seluruh perang Rusia di Ukraina yang disebut sebagai operasi militer khusus.

"Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin telah ditunjuk untuk memimpin pasukan gabungan di wilayah operasi militer khusus di Ukraina berdasarkan keputusan menteri pertahanan Rusia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Igor Konashekov.

"Surovikin adalah komandan paling cakap di tentara Rusia," kata Yevgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta, Wagner Group.

4. Ikut ambil bagian dalam perang Suriah yang tewaskan ribuan warga sipil

ilustrasi (Unsplash.com/Mahmoud Sulaiman)

Menurut laporan Human Rights Watch, Sergey Surovikin ikut ambil bagian dalam memimpin pasukan koalisi Rusia-Suriah saat menyerang provinsi Idlib. Lusinan serangan udara dan darat dilakukan, banyak objek dan infrastruktur hancur atau rusak. Saat itu, banyak pasukan antipemerintah yang terkonsentrasi di Idlib.

Akibat serangan itu, sedikitnya 1.600 warga sipil tewas, dan sekitar 1,4 juta orang terpaksa mengungsi. Setidaknya, Surovikin ikut memimpin tentara Rusia dalam serangan ke Idlib dari Maret hingga 10 April 2019.

Penunjukan Sergey Surovikin saat ini oleh Putin, dilakukan beberapa jam setelah jembatan Krimea meledak dan terbakar. Jembatan itu memiliki peran penting menyatukan Krimea dengan Rusia. Krimea adalah wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya