TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Latvia: Barat Harus Terus Mempersenjatai Ukraina

Jika Ukraina menang, Rusia tidak akan lagi mengancam

ilustrasi (Unsplash.com/Kedar Gadge)

Jakarta, IDN Times - Presiden Latvia Edgars Rinkevics mengatakan, negara-negara Barat harus terus mempersenjatai Ukraina. Jika Ukraina kalah melawan invasi Rusia, maka Moskow mendapat lampu hijau untuk mengancam orang lain di masa depan.

Rinkevics menganggap, jika Rusia bisa dihentikan di Ukraina, maka negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu tidak akan mampu menantang negara lain.

Di masa lalu, Latvia merupakan bagian dari Uni Soviet. Negara itu memiliki populasi sekitar 1,9 juta jiwa. Pada 2004, Latvia bergabung dengan Uni Eropa (UE) dan NATO. Negara itu memiliki posisi penting karena berbagi perbatasan dengan Rusia sepanjang 214 kilometer.

Baca Juga: Ukraina Siap Hadapi Serangan Rusia Jelang Musim Dingin

1. Tidak membiarkan Ukraina kalah melawan invasi Rusia

Presiden Latvia Edgars Rinkevics (Twitter.com/Edgars Rinkēvičs)

Presiden RInkevics mengatakan, Rusia memiliki rencana untuk melancarkan perang jangka panjang di Ukraina. Karena itu, dia meminta dukungan kepada Ukraina untuk tidak dihentikan. 

Dilansir VOA News, Rinkevics menjelaskan pentingnya memperjuangkan perdamaian internasional. Jika dapat menghentikan Rusia di Ukraina, maka Moskow dinilai tidak akan mampu menantang negara lainnya.

Dia juga menyinggung peran mengganggu yang dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Wagner di Afrika serta pertemuan Rusia dengan pejabat Hamas.

2. Mendukung Ukraina dan Israel untuk melindungi nilai-nilai versi Barat

Rinkevics menjadi Presiden Latvia pada Juli lalu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama 13 tahun. Dia mengatakan, Uni Eropa (UE) yang memiliki 27 negara anggota memiliki pendapatnya sendiri tentang berbagai masalah.

Namun, dilansir Associated Press, pada akhirnya blok tersebut sepakat untuk memberi sanksi kepada Moskow dan memberi lebih banyak bantuan kepada Ukraina.

"Menariknya, pada saat ini, UE lebih terpecah ketika menyangkut Timur Tengah, dibandingkan dengan Ukraina," katanya.

Bagi Rinkevics, penting bagi Barat untuk mendukung Ukraina dan Israel melawan serangan terhadap apa yang ia maksud nilai-nilai versi Barat serta tatanan internasional. Namun, dia juga menekankan dorongan untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran di Gaza untuk memberi bantuan kepada warga sipil.

Baca Juga: 264 Warga Ukraina Tewas Akibat Ranjau Darat Rusia

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya