Pertama Sejak Perang Dingin, Rusia Dakwa Spionase Jurnalis AS
AS sebut penangkapan tidak sah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Evan Gershkovich, reporter Wall Street Journal asal Amerika Serikat (AS) yang ditangkap Rusia pada Jumat (7/4/2023), didakwa melakukan spionase. Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Gershkovich telah menjadi mata-mata AS.
Media Rusia tidak menjelaskan dalam bentuk apa Gershkovich didakwa dan kapan itu dilakukan.
Baca Juga: Terancam Rusia, Latvia Akan Kembalikan Aturan Wajib Militer
1. Wartawan AS pertama yang ditangkap sejak Perang Dingin berakhir
Di Rusia, pengajuan dakwaan dan tanggapan dari terdakwa merupakan tanda bahwa proses penyelidikan telah dimulai. Hal-hal sensitif seperti tuduhan spionase bisa dilakukan dalam proses peradilan panjang dan rahasia.
"Investigasi FSB menuduh Gershkovich melakukan spionase untuk kepentingan negaranya. Dia dengan tegas membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa dia terlibat dalam kegiatan jurnalistik di Rusia," kata sumber yang mewakili terdakwa, dikutip Associated Press.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut dari sumber tersebut, karena kasus Gershkovich dianggap rahasia. Penangkapan wartawan AS itu tercatat sebagai pertama kalinya sejak era Perang Dingin berakhir.
Baca Juga: Kabur dari Tahanan Italia, Anak Gubernur Rusia Balik ke Negaranya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.