PBB Sebut Malnutrisi Memburuk di Yaman yang Dikuasai Pemerintah
Lebih dari 18.500 balita menderita malnutrisi akut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pakar ketahanan pangan Kelompok Kerja Teknis Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) PBB mengatakan, malnutrisi akut meningkat pesat di wilayah Yaman yang dikuasai pemerintah.
Pada Minggu (18/8/2024), laporan dari IPC mengebutkan malnutrisi itu memburuk akibat dampak gabungan dari penyebaran penyakit, kekurangan makanan bergizi, kekurangan air minum dan penurunan ekonomi yang meluas.
Yaman adalah salah satu negara termiskin di dunia. Negara itu telah terpecah oleh perang antara pemerintah yang didukung Arab Saudi dan milisi pejuang Houthi yang bersekutu dengan Iran. Konflik di Yaman menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
1. Tren kekurangan gizi akut yang mengkhawatirkan
Ada empat distrik di Yaman yang mengalami lonjakan kelaparan di kalangan anak-anak yang memicu malnutrisi akut. Empat distrik terparah itu adalah Mawza dan Mocha di provinsi Taiz, serta Khawkhah dan Hays di provinsi Hodeida.
Dilansir ABC News, dari 117 wilayah yang dikuasai pemerintah Yaman, semuanya diperkirakan menderita kekurangan gizi akut pada tingkat yang serius. IPC mengatakan, antara Juli dan Oktober tahun ini, wilayah tersebut akan mengalami kelaparan.
"Laporan tersebut menegaskan tren kekurangan gizi akut yang mengkhawatirkan pada anak-anak di Yaman selatan," kata perwakilan UNICEF untuk Yaman, Peter Hawkins.
"Untuk melindungi perempuan, anak perempuan dan anak laki-laki yang paling rentan, investasi dan peningkatan upaya pencegahan dan pengobatan menjadi lebih penting dari sebelumnya," jelasnya.
Baca Juga: Israel Bombardir Gaza Lagi, 20 Orang Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.