Media China Desak British Museum Pulangkan Artefak Jarahan
Pasukan Eropa jarah sekitar 10 juta artefak dari China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Global Times, media milik pemerintah China, pada Senin (28/8/2023) meminta British Museum untuk mengembalikan artefak yang didapat secara tidak pantas. Permintaan tersebut disampaikan usai British Museum ramai dengan kabar dugaan telah kecurian sekitar 2 ribu artefak.
Secara resmi, China belum memberikan komentar terhadap hal itu. Namun Global TImes menilai bahwa salah satu museum termasyhur di dunia itu telah gagal menjaga kekayaan budaya milik negara lain.
Baca Juga: AS Tuding China dan Rusia Terus Lindungi Korea Utara
1. Desak pemerintah Inggris untuk kerja sama demi perbaiki dosa sejarah
Dalam editorial yang ditebitkan Global Times, media tersebut secara resmi telah meminta British Museum untuk mengembalikan semua artefak peninggalan China. Mereka juga mendorong British Museum menahan diri untuk mengambil sikap menentang, berlarut-larut, dan asal-asalan.
Media pemerintah Beijing itu juga mengklaim mendukung pengembalian peninggalan artefak negara lain yang telah dijarah oleh Inggris era kolonial. Mereka mencontohkan seperti artefak dari India, Nigeria dan Afrika Selatan.
Selain itu, mereka juga mendesak London untuk bekerja sama dalam prosedur hukum, guna memfasilitasi proses tersebut demi membersihkan noda kolonial dan memperbaiki dosa sejarahnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pencurian Artefak, Direktur British Museum Mundur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.