TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaim Menang di Bakhmut, Tentara Wagner Kibarkan Bendera Rusia

Ukraina sebut klaim kemenangan Wagner adalah palsu dan lucu

ilustrasi (Pixabay.com/Peggy_Marco)

Jakarta, IDN Times - Tentara bayaran swasta, Wagner Group, pada Minggu (2/4/2023) mengibarkan bendera Rusia di Bakhmut. Informasi itu disampaikan oleh kepala Wagner Yevgeny Prigozhin.

Meski begitu, Prigozhin mengatakan bahwa pasukan Ukraina masih memegang posisi kuat di kota kecil yang kaya garam itu. Pasukan Ukraina terkonsentrasi di bagian barat Bakhmut.

Bakhmut telah menjadi arena pertempuran paling berdarah sejak Rusia menginvasi Ukraina. Kota kecil yang berada di Donetsk itu terus dipertahankan pasukan Kiev meski digempur habis-habisan oleh Rusia.

Baca Juga: Ini Rencana Ukraina jika Berhasil Rebut Krimea dari Rusia 

1. Prigozhin klaim Bakhmut telah direbut

ilustrasi pasukan Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Kelompok Wagner adalah salah satu elemen penting dalam invasi Rusia ke Ukraina. Tentara bayaran itu terlibat dalam banyak pertempuran berdarah, khususnya ambisi mereka merebut kota Bakhmut.

Dilansir Reuters, pada Minggu malam, Prigozhin mengatakan bahwa pasukannya saat ini telah berhasil mengibarkan bendera Rusia di pusat kota Bakhmut. Bendera itu berkibar di atas gedung administrasi pusat kota.

"Dari segi hukum, Bakhmut sudah direbut. Musuh terkonsentrasi di bagian barat," kata Prigozhin.

Banyak korban tewas di kedua sisi akibat pertempuran, dan sebagian besar kota telah hancur karena bom.

2. Ukraina bantah klaim kemenangan Wagner

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Pasukan Rusia dan Wagner telah dikerahkan dari selatan dan timur Bakhmut. Mereka berupaya mengepung kota dan merebutnya dalam pertempuran yang telah berjalan selama berbulan-bulan.

Mengenai klaim kepala Wagner, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Minggu mengatakan, Rusia memang tidak menghentikan serangan ke kota itu. Namun para pejuang Kiev dengan berani terus menghalau serangan musuh dan masih menguasai Bakhmut, kutip BBC.

Kepala staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, mendesak orang-orang untuk menanggapi klaim kemenangan palsu yang dikarang oleh kelompok Wagner. Dia menegaskan bahwa klaim kemenangan itu sebenarnya tidak ada.

Hanna Maliar, wakil Menteri Pertahanan Ukraina, juga mengatakan klaim Wagner adalah palsu dan lucu.

Baca Juga: Bikin Petisi, Ukraina Dianggap Berambisi Ingin Punya Senjata Nuklir

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya