TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kanada Tuduh Jet Tempur China Lakukan Intersepsi Berbahaya

Jet tempur China tembakkan beberapa suar

ilustrasi jet tempur (Twitter.com/Royal Canadian Air Force)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair menuduh jet tempur China melakukan intersepsi berbahaya pada Senin (16/10/2023). Insiden itu terjadi di lepas pantai China ketika pesawat militer Kanada mengudara di atas perairan internasional.

Blair menjelaskan, pesawat militer Kanada sedang ikut operasi PBB dalam upaya menegakkan sanksi kepada Korea Utara. Tapi jet tempur China mencegat hingga berjarak sekitar lima meter saja dari pesawat Ottawa.

Dalam tuduhannya, Blair mengatakan bahwa angkatan udara Beijing dinilai bertugas secara tidak profesional dan berbahaya. Tindakan seperti itu menurutnya tidak dapat diterima. Duta besar China untuk Kanada sejauh ini enggan berkomentar tentang tuduhan tersebut.

Baca Juga: Australia Tuduh Jet Tempur China Cegat Pesawat Pengintainya

Baca Juga: 10 Jet Tempur China Disebut Lintasi Garis Selat Taiwan 

1. Tindakan yang tidak profesional

Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair (Twitter.com/Bill Blair)

Pesawat militer CP-140 Aurora milik Kanada, membawa 13 awak yang bertugas mendukung upaya internasional untuk menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara. Itu dilakukan sebagai tanggapan atas uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik.

Namun dalam perjalanan, jet tempur China melakukan intersepsi yang menurut Kanada, tindakan itu dilakukan secara sembarangan.

Dilansir The Guardian, Blair mengatakan kepada wartawan saat berada di Ottawa, tindakan pilot angkatan udara China tidak profesional.

"Sejujurnya, hal itu berbahaya dan sembrono," kata Blair.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan protes dan kekhawatirannya terikait insiden tersebut kepada China.

2. Jet tempur China terbang dilengkapi rudal udara-ke-udara

Intersepsi yang dilakukan jet tempur China terjadi sangat dekat dengan pesawat militer Kanada. Bill Blair menjelaskan, jarak antar pesawat tersebut hanya sekitar lima meter ketika sama-sama mengudara.

Dilansir CBC, CP-140 Aurora milik Kanada yang merupakan pesawat pengintai dengan kemampuan anti kapal selam, sedang melakukan patroli ketika insiden itu terjadi. Pesawat tersebut sedang memantau jalur pelayaran Laut China Timur untuk mencari tanda-tanda kapal yang mencoba melanggar embargo minyak terhadap Pyongyang.

Iain Huddleston, komandan Divisi Udara 1 Kanada yang berada di dalam pesawat, mengatakan bahwa timnya terbang di wilayah udara internasional. Dia juga menjelaskan, memantau jet tempur China yang melakukan pencegatan tersebut dari dalam pesawat militer CP-140 Aurora yang membawanya. Jet tempur China disebut terbang dengan pelengkapan senjata rudal udara-ke-udara.

Baca Juga: Jet Tempur China Dekati Pesawat AS di Laut China Selatan 

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya