Junta Myanmar Kalah di Wilayah Perbatasan, Markasnya Diserahkan
Jadi momen tersulit junta Myanmar sejak kudeta terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan junta Myanmar di Konkyan di Negara Bagian Shan telah menyerahkan markasnya kepada Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA). Tindakan itu dilakukan setelah MNDAA melancarkan serangan berjuluk Operasi 1027.
MNDAA telah menguasai ratusan pangkalan militer, lusinan kota, serta rute perdagangan menguntungkan antara Myanmar dan China.
Ratusan pasukan junta telah kabur. Banyak di antaranya menyerahkan diri dan berharap mendapat perawatan medis karena terluka.
Zaw Min Tun, juru bicara rezim, mengatakan bahwa mereka telah merelokasi pasukan dan keluarga mereka dari Konkyan.
1. Peluang mengubah situasi politik Myanmar
Pertempuran besar-besaran di wilayah Shan antara pejuang MNDAA melawan tentara junta Myanmar telah mengubah situasi politik nasional. MNDAA telah menimbulkan masalah besar bagi junta.
Dilansir Associated Press, komandan Divisi Infanteri Ringan ke-99 Myanmar telah tewas dalam pertempuran seminggu sebelumnya. Pos-pos militer berantakan karena diserang dari semua sisi.
"Operasi saat ini adalah peluang besar untuk mengubah situasi politik di Myanmar," kata Li Kyar Win, juru bicara MNDAA.
"Maksud dan tujuan kelompok aliansi dan kekuatan perlawanan lainnya adalah sama. Kami berusaha menumpas kediktatoran militer," tambahnya.
Baca Juga: 120 Truk Myanmar Dibakar Pemberontak di Perbatasan China
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.