TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jet F-16 Jatuh, Ukraina Pecat Komandan Angkatan Udara

Tim ahli dari AS ikut serta dalam penyelidikan kecelakaan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Volodymyr Zelenskyy)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Jumat (30/8/2024), memecat komandan Angkatan Udara, Mykola Oleshchuk, usai kecelakaan jet tempur F-16 yang menewaskan pilotnya. 

Zelenskyy mengatakan, tingkat komando Angkatan Udara perlu diperkuat. Namun, dia tidak menyebutkan apakah keputusan memecat Oleshchuk itu terkait kecelakaan F-16 yang terjadi pada Senin awal pekan ini. Letnan

Jenderal Anatoliy Kryvonozhka selanjutnya akan diangkat sebagai penjabat komandan Angkatan Udara.

1. Zelenskyy berupaya memperkuat komando militer

ilustrasi jet tempur F-16 (Pexels.com/Inge Wallumrød)

Ukraina telah lama meminta bantuan Barat agar diberi jet tempur F-16 untuk membantu pertahanan udara. Jet tersebut baru tiba di Ukraina awal bulan ini. Namun pada Senin, satu jet tempur mengalami kecelakaan dan menewaskan pilotnya.

"Kita perlu melindungi rakyat. Melindungi personel. Merawat semua prajurit kita," kata Zelenskyy, dikutip Associated Press.

Pidato Zelenskyy disampaikan beberapa menit setelah perintah pemecatan Oleshchuk diterbitkan. Menurutnya, Kiev perlu memperkuat militernya di tingkat komando.

Oleshchuk, di hari yang sama pemecatannya, mengarahkan kritik pedas kepada anggota parlemen yang merupakan wakil kepala komite pertahanan, Mariana Bezuhla, atas klaimnya bahwa F-16 ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina sendiri.

Baca Juga: Rusia Pindahkan Pasukannya di Burkina Faso ke Kursk Ukraina

2. Pemecatan tidak terkait dengan kecelakaan F-16

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, membantah bahwa pemecatan Oleshchuk terkait dengan kecelakaan F-16. Menurutnya, pemecatan itu merupakan bagian dari rotasi posisi.

"Ini adalah dua masalah terpisah, pada tahap ini, saya tidak akan menghubungkannya," katanya, dikutip CNN.

Umerov menyayangkan kecelakaan yang terjadi. Dia menjelaskan bahwa Ukraina saat ini sedang menyelidiki apa penyebab kecelakaan tersebut.

Di sisi lain, sistem pertahanan udara Ukraina sedang berada di bawah tekanan kuat. Ini disebabkan gempuran bertubi-tubi Rusia yang melancarkan serangan besar menggunakan drone dan rudalnya sejak Senin.

Verified Writer

Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya