Jerman Desak Azerbaijan-Armenia Kembali Gelar Pembicaraan Damai
Jerman siap jadi perantara jujur dan dukung Armenia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock melakukan kunjungan ke Armenia pada Jumat (3/11/2023). Dalam kunjungan itu, dia mendesak agar Azerbaijan dan Armenia kembali melakukan pembicaraan perundingan perdamaian.
Azerbaijan dan Armenia adalah dua negara tetangga yang bermusuhan sejak lama. Mereka berperang untuk memperebutkan Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang dimiliki Azeri tapi ditinggali etnis Armenia. September lalu, wilayah tersebut dikuasai Azerbaijan usai melakukan serangan kilat.
Eropa telah beberapa kali melakukan inisiatif untuk menengahi perjanjian perdamaian antara dua belah pihak. Namun sejauh ini, upaya tersebut belum dapat menghasilkan terobosan.
Baca Juga: Prancis Jual Peralatan Pertahanan ke Armenia
Baca Juga: 68 Ribu Etnis Armenia Tinggalkan Nagorno-Karabakh
1. Jerman mendukung Armenia
Kunjungan Baerbock ke Armenia memiliki beberapa agenda, salah satunya adalah upaya untuk kembali mendorong perdamaian di Kaukasus selatan. Di Armenia, dia bertemu dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Ararat Mirzoyan.
Dilansir Barron's, Baerbock mengatakan bahwa upaya moderasi yang dilakukan selama ini oleh presiden Dewan Eropa Charlex Michel, merupaan jembatan tercepat menuju perdamaian.
"Itulah mengapa sangat penting untuk mengadakan putaran baru perundingan," kata Menteri Luar Negeri Jerman.
"Jerman berdiri di sisi Anda sebagai perantara yang jujur antara Armenia dan Azerbaijan," ujar Baerbock kepada Mirzoyan dalam konferensi pers.
Baca Juga: Azerbaijan Tahan Miliarder Mantan Pemimpin Separatis Nagorno-Karabakh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.