TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran Luncurkan Aplikasi Perjodohan Islami

Gratis untuk para pencari jodoh

Pemerintah Iran luncurkan aplikasi perjodohan islami pada hari Senin (12/7) untuk membantu kaum muda mencari pasangan pernikahan yang sehat. (Twitter.com/Maysam Behravesh)

Teheran, IDN Times - Republik Islam Iran atau yang biasa disebut Iran saja, sebenarnya telah lama memiliki masalah tentang meningkatnya usia pernikahan, tingginya tingkat perceraian dan menurunnya angka kelahiran. Karena masalah tersebut, pemimpin tertinggi Ayatullah Ali Khamenei telah memperingatkannya berkali-kali.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, lembaga budaya Iran yang bernama Tebyan pada hari Senin (12/7) meluncurkan sebuah aplikasi perjodohan. Warga bujangan Iran dapat mencari jodoh melalui aplikasi tersebut, dengan serangkaian tes psikologi dan pendampingan konsultan selama empat tahun awal pernikahan mereka.

1. Aplikasi bernama Hamdan

Untuk menyelesaikan persoalan keluarga di Iran, di mana pernikahan terjadi di usia yang sudah tua dan angka kelahiran yang kian menurun, maka pemerintah Republik Islam Iran meluncurkan sebuah aplikasi perjodohan islami. Menurut Al Arabiya, aplikasi tersebut bernama Hamdan atau "pendamping."

Peluncuran aplikasi perjodohan itu secara resmi dilakukan pada hari Senin (12/7). Sebagai sebuah aplikasi perjodohan, aplikasi Hamdan mempromosikan pernikahan yang "sehat" agar orang muda Iran menemukan pasangan yang tepat demi "pernikahan berkelanjutan."

Pernikahan yang "sehat" dan "berkelanjutan" tersebut memiliki tujuan untuk menahan laju perceraian yang terhitung tinggi. Pada tahun 2019 lalu, Iran mencatat ada lebih dari 170.000 pasangan yang bercerai dan ada 13 juta orang muda lajang dengan usia antara 18-35 tahun.

Baca Juga: Iran Desak Biden Bawa AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran

Dengan jutaan anak muda lajang, Iran memiliki masalah dengan populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang turun. Melansir Associated Press, sekitar 1,2 juta kelahiran terjadi pada tahun 2019. Angka itu turun karena pada tahun 2016, ada 1,52 juta kelahiran. Tingkat kelahiran di Iran pada tahun 2019 adalah 1,8 anak per ibu, turun dari 2,97 anak per ibu pada tahun 2017.

Dengan masalah tersebut, maka pemerintah Iran mencari solusi dengan meluncurkan aplikasi perjodohan yang diklaim ilmiah dan modern.

Menurut laman Ahram, para pencari jodoh di aplikasi tersebut akan dilakukan verifikasi identitas dan akan menjalani "tes psikologi." Setelah itu, jika mereka sudah menemukan kecocokan jodoh yang pas, maka akan ada layanan konsultan menemani selama empat tahun awal pernikahan mereka.

Komeil Khojasteh, kepala Institut Budaya Tebyan yang membuat aplikasi berbicara dalam acara peluncuran dan mengatakan bahwa nilai-nilai keluarga Iran terancam oleh kekuatan dari luar.

Khojasteh mengatakan "keluarga adalah target iblis, dan (musuh Iran) berusaha memaksakan ide-ide mereka di atasnya." Ia juga mengatakan bahwa aplikasi Hamdan itu digunakan untuk membantu menciptakan keluarga yang "sehat."

2. Tes psikologi dan layanan konsultan

Baca Juga: Pemimpin Iran Disuntik Vaksin Lokal, COVIran Barekat

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya