TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran Akui Tahan Pejabat Uni Eropa Asal Swedia

Kasus penangkapan dirahasiakan sejak lama

Bendera Iran (Unsplash.com/Mostafa Meraji)

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Iran membenarkan tentang penahanan pekerja Uni Eropa (UE) yang berasal dari Swedia. Konfirmasi itu disampaikan pada pada Selasa (12/9/2023). Pekerja tersebut ditahan dan berada di penjara sejak 2022 usai dilakukan penyelidikan.

Warga Swedia yang ditahan Teheran bernama Johan Floderus. Komisi Eropa telah menyatakan kekhawatirannya sejak lama, karena Floderus dinilai telah lebih dari 500 hari berada di penjara Iran.

Namun kasus penahanan itu belum seutuhnya dibicarakan secara publik. Ylva Johansson, komisari dalam negeri UE, mengatakan untuk pertama kali pada Senin, bahwa blok tersebut akan mengambil segala upaya guna membebaskan Floderus.

Baca Juga: Iran Dituding Bangun Bandara di Lebanon untuk Serang Warga Israel

Baca Juga: Kunjungi Israel, Menlu Inggris Ingatkan Ancaman Iran

1. Kasus ditahannya pekerja Swedia di Iran dirahasiakan sejak lama

Ylva Johansson, Komisaris Dalam Negeri UE (Twitter.com/Ylva Johansson)

Johan Floderus sebenarnya telah berada di penjara Iran selama 512 hari, terhitung pada Minggu. Hal itu pertama kali diungkap oleh laporan yang diturunkan New York Times dan mempublikasikan identitas pejabat UE tersebut.

Dilansir The Guardian, Ylva Johansson yang sebelumnya bertanggung jawab atas pekerjaan Floderus, mengatakan segala upaya dilakukan untuk membebaskan warga Swedia tersebut. Dia baru berbicara pertama kali pada Senin karena kasus itu dirahasiakan.

"Saya sangat sedih. Saya sangat khawatir. Dan hal ini sudah saya alami sejak lama," kata Johansson.

Alasan utama mengapa kasus itu dirahasiakan, adalah bahwa Swedia dan UE melakukan diplomasi diam-diam merupakan cara terbaik mengupayakan pembebasan itu. Akhir pekan lalu, keluarga Floderus mendesak masyarakat internasional membantu menjamin pembebasannya.

2. Hasil investigasi Iran akan dipublikasikan dalam waktu dekat

Juru bicara pengadilan Iran Masoud Setayeshi, pada Selasa memberikan konfirmasi tentang penahanan Floderus. Dia mengatakan bahwa pekerja UE tersebut telah dipenjara secara sah usai penyelidikan awal.

Dilansir Reuters, Setayeshi mengatakan bahwa hasil dari penyelidikan penuh atas kasus itu, akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Floderus ditahan pada April 2022 saat bepergian dalam kapasitas pribadi bersama teman-temannya. Dia awalnya berada di bawah tim Ylva Johansson tapi kemudian pindah ke tim lain karena ingin bekerja untuk delegasi UE di Afghanistan.

Keluarga Floderus mengatakan, dia pernah mengunjungi Iran sebelumnya dalam urusan resmi UE tapi tidak terjadi insiden. Justru ketika berlibur bersama rekan-rekannya, dia malah ditahan dan sampai saat ini masih berada di dalam penjara.

Baca Juga: Iran Tuduh Israel Sabotase Program Rudal lewat Suku Cadang

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya