Inggris: Putin yang Memulai Perang, Dia juga yang Harus Mengakhiri
Inggris diskusikan izin penggunaan rudal jarak jauh Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin yang memulai perang di Ukraina. Dia juga yang dapat mengakhirinya kapan saja.
Komentar itu dikeluarkan dalam perjalanannya ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Kamis (12/9/2024). Dalam perjalanan itu, Starmer juga mengatakan bahwa Ukraina memiliki hak untuk membela diri.
1. Inggris tidak berniat berkonflik dengan Rusia
Pada Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh berarti negaranya akan berperang dengan NATO. Putin mengancam akan membuat keputusan yang tepat berdasarkan ancaman yang ditimbulkan.
"Inggris tidak mencari konflik dengan Rusia. Itu sama sekali bukan niat kami," kata Starmer menanggapi ancaman tersebut, dikutip Sky News.
Inggris dilapokan mengizinkan penggunaan rudal Storm Shadow untuk menargetkan di wilayah yang lebih dalam di Rusia.
Inggris telah menyediakan rudal tersebut kepada Kiev sejak tahun lalu. Namun London sebelumnya tidak mengizinkan senjata itu diluncurkan untuk target yang berada di Rusia karena khawatir akan meningkatkan eskalasi.
Baca Juga: Koran Yahudi Inggris Diduga Sebarkan Berita Palsu tentang Hamas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.