Houthi Bajak Kapal Kargo Milik Perusahaan Israel
25 orang awak kapal disandera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pejuang Houthi Yaman dilaporkan telah membajak kapal kargo Galaxy Leader pada Minggu (19/11/2023), yang berbendera Bahama dan disebut berhubungan dengan Israel. Houthi juga menyandera 25 awak kapalnya.
Aksi pembajakan dilakukan di perairan Laut Merah. Kantor Perdana Menteri (PM) Israel mengutuk aksi pembajakan tersebut. Militer Israel menyebut aksi Houthi tersebut sebagai insiden yang sangat serius dengan konsekuensi global.
Sejak konflik Hamas-Israel meletus, kelompok Houthi telah melancarkan serangan rudal dan drone yang menargetkan Israel. Namun, kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah berhasil mencegat serangan itu.
Baca Juga: Joe Biden Tak Tanggapi Desakan Jokowi agar Israel Setop Serang Gaza
1. Awak kapal yang disandera berasal dari berbagai negara
Kapal Galaxy Leader sedang berlayar dari Turki menuju India. Juru bicara kelompok tersebut berjanji memperlakukan awak kapal yang disandera sesuai dengan prinsip Islam.
Dilansir VOA News, pembajakan tersebut dikhawatirkan meningkatkan ketegangan regional terkait perang yang terjadi antara Hamas-Israel. Militer Israel mengecamnya dan membantah kapal tersebut milik Israel.
Kantor Perdana Menteri Bejamin Netanyahu menjelaskan, kapal tersebut milik Inggris dan dioperasikan oleh Jepang. Adapun 25 awak kapal yang disandera berasal dari berbagai negara, termasuk Bulgaria, Filipina, Meksiko, dan Ukraina, namun tidak ada warga Israel.
Baca Juga: Dua Surat Berbeda Biden soal Israel dan Palestina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.