Gegara Rusia, Jerman Akan Siapkan Anggaran Pertahanan Rp1.556 Triliun
Pengeluaran terbesar dalam sejarah militer modern Jerman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Kanselir Jerman Olaf Scholz dari Sozialdemokratische Partei Deutschlands (SPD), pada Minggu (29/5/22), menjalin kesepakatan dengan kelompok partai oposisi Christlich Demokratische Union Deutschlands (CDU/CSU).
Kesepakatan itu tentang alokasi dana khusus anggaran pertahanan sekitar 100 miliar euro atau Rp1.556 triliun.
Alokasi dana itu dipicu oleh perang Rusia di Ukraina yang dilancarkan pada 24 Februari lalu. Jika disetujui oleh parlemen, pengeluaran tambahan tersebut menjadi lompatan terbesar dalam pengeluaran militer Jerman sejak Perang Dunia II.
Baca Juga: Kanselir Jerman: Putin Gak Boleh Memenangkan Perang di Ukraina
1. Peralatan militer Jerman tidak layak
Jerman adalah negara industri jempolan yang telah menghasilkan peralatan tempur terbaik di dunia. Tapi negara itu memiliki fakta tersembunyi, yaitu banyak peralatan militernya yang memiliki status tidak layak.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jerman, Alfons Mais. Dia menyoroti kapasitas militer Jerman yang sangat miris.
"Dalam 41 tahun dinas masa damai, saya tidak pernah berpikir akan mengalami perang lagi. Sekarang Bundeswehr (militer Jerman), tentara yang saya pimpin, kurang lebih sudah kering. Pilihan yang dapat kami tawarkan kepada pembuat kebijakan untuk mendukung Aliansi (NATO) sangat terbatas," kata dia, dikutip dari Le Monde.
"Kita tinggal di salah satu negara terkaya di dunia, di jantung Eropa, dan 184 ribu tentara kita bahkan tidak memiliki peralatan yang mereka butuhkan," tambah Eva Hogl, Komisaris Parlemen untuk Angkatan Bersenjata Bundestag (parlemen) pada pertengahan bulan Maret.
Komentar lain berasal dari Menteri Pertahanan Christine Lambrecht. Dia mengatakan kepada Bundestag, hanya 150 dari 350 tank Puma dan 9 dari 15 helikopter tempur Tiger di Bundeswehr yang dapat beroperasi.
Baca Juga: Bakal Disanksi, Eks Kanselir Jerman Tinggalkan Perusahaan Minyak Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.