TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta-Fakta Warga Asing yang Tewas dalam Perang Hamas-Israel

Korban dari Amerika Latin, Asia, Eropa hingga Afrika

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Korban tewas dalam perang Hamas-Israel hingga Selasa (10/10/2023), telah mencapai hampir 1.600 orang di kedua belah pihak. Ribuan lainnya dilaporkan terluka dan ratusan orang lain ditawan atau belum ada kabar sama sekali.

Di pihak Israel, korban tewas sejauh ini dilaporkan lebih dari 900 orang. Di pihak Hamas, lebih dari 700 orang tewas ketika pasukan udara Israel membombardir Gaza dan pasukan daratnya menetralisir pasukan Hamas yang menyusup ke daerah selatan negara tersebut.

Korban jiwa dari warga negara asing ada puluhan. Sementara ini belum dapat secara pasti dihitung jumlah para korban tewas tersebut. Tapi beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) telah merilis bahwa 11 warga tewas dalam konflik terbuka itu.

Berikut ini adalah fakta-fakta korban tewas warga asing dalam perang Hamas-Israel.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Gagal Sepakat Respons Perang Hamas-Israel

1. Korban tewas, disandera atau hilang dari Amerika Latin

ilustrasi (Unsplash.com/Angelica Reyes)

Banyak warga asing yang tewas, hilang atau terluka adalah karena mereka sedang menghadiri festival musik Supernova di gurun selatan Israel pada Sabtu. Hari tersebut adalah hari dimulainya Hamas melancarkan serangan.

Menurut Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Argentina Santiago Cafiero melaporkan pada Senin, tujuh warganya tewas saat pertempuran berlangsung. Dia juga memberikan informasi pada 15 orang lainnya dilaporkan masih hilang.

Brasil mengatakan, tiga warga negara ganda Brasil-Israel dilaporkan hilang setelah menghadiri festival musik tersebut.

Chile memberikan konfirmasi bahwa dua warga negaranya hilang. Mereka adalah pasangan yang sebelumnya disebut tinggal tidak jauh dari perbatasan Israel-Gaza.

Kolombia mengonfirmasi dua warganya hilang, Meksiko mengabarkan dua warganya disandera, dan pemerintah Panama mengatakan satu warganya hilang atas nama Daryelis Denises Saez Batista.

Dua negara di Amerika Latin lainnya, yakni Peru dan Paraguay, masing-masing melaporkan dua warganya hilang tanpa memberikan rincian lanjutan.

Baca Juga: Buntut Konflik Hamas-Israel, Keamanan Warga Yahudi di Eropa Terancam

2. Korban dari negara-negara Eropa

ilustrasi bendera Jerman (Unsplash.com/ Christian Wiediger)

Kedutaan Besar Irlandia di Israel mengabarkan bahwa seorang perempuan berusia 22 tahun bernama Kim Danti, dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Upaya pencarian untuk menemukannya masih terus diupayakan.

Dilansir BBC, korban dari warga negara Italia ada dua orang. Mereka adalah pasangan warga negara ganda Italia-Israel. Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan belum menemukan pasangan tersebut dan sudah mencoba melakukan panggilan telepon tapi tidak mendapat jawaban.

Pihak berwenang Austria mengatakan tiga warga negara ganda Israel-Austria kemungkinan telah disandera. Tapi situasinya masih belum jelas dan belum ada konfirmasi.

Shani Louk, warga negara ganda Jerman-Israel, tidak jelas apakah masih hidup atau telah tiada. Ibunya mengatakan dalam sebuah video bahwa Louk telah diculik bersama sekelompok turis Jerman lain. Belum ada angka pasti yang bisa disampaikan.

Kementerian Luar Negeri Prancis melaporkan, tiga warganya tewas dalam serangan Hamas. 14 orang lainnya dilaporkan hilang. Satu orang kemungkinan disandera, yang merupakan pria berasal dari Bordeaux.

Pihak berwenang Inggris mengabarkan, 10 orang warganya kemungkinan tewas atau hilang dalam perang tersebut. Satu pria bernama Nathanel Young bertugas di militer Israel dan dia dipastikan tewas. Selain itu, Bernard Cowan dari Glasgow, juga dipastikan tewas setelah diidentifikasi anggota keluarga di media sosial.

Ukraina melaporkan dua warganya yang telah bertahun-tahun tinggal di Israel telah tewas. Sedangkan Rusia melaporkan satu warganya tewas dan sembilan lainnya hilang.

3. Puluhan pekerja dari Asia-Afrika tewas atau hilang dalam perang Hamas-Israel

ilustrasi (Unsplash.com/Markus Winkler)

Thailand memiliki sekitar 30 ribu orang yang bekerja di Israel. Sebagian besar mereka bekerja di sektor pertanian. Laporan dari Bangkok Post menyebutkan bahwa 12 pekerja Thailand telah dikonfirmasi tewas sedangkan 11 orang lainnya disandera.

Sekitar 5.000 warga Thailand bekerja di dekat Jalur Gaza. Upaya pemulangan kembali warga Thailand telah dilakukan dengan 1.099 orang siap diterbangkan ke Bangkok.

Dilansir Philstar, pihak Filipina sedang memverifikasi laporan satu warganya yang tewas. Mereka juga mengatakan lima lainnya hilang sedangkan 23 orang lainnya telah diselamatkan.

Dua warga China dilaporkan tewas saat Hamas melakukan serangan ke kota Sderot, Israel selatan. Kementerian Luar Negeri China saat ini sedang berupaya memverifikasi laporan tersebut.

Selain itu, 10 warga Nepal dilaporkan tewas dan satu warga Kamboja juga telah dikonfirmasi tewas dalam perang tersebut. Duta Besar Tanzania melaporkan, dua warganya hilang saat konflik berkecamuk.

Baca Juga: Mengenal Jalur Gaza, Lokasi Langganan Konflik Israel-Palestina

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya