TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eropa Tangguhkan Kesepakatan Visa dengan Rusia

Bukan waktunya liburan saat perang berkecamuk di Ukraina 

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (Twitter.com/ Josep Borrell Fontelles)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) sepakat untuk menangguhkan kesepakatan fasilitasi visa dengan Rusia pada Rabu (31/8/2022). Keputusan itu disampaikan kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, dan dilakukan pada hari kedua pertemuan para menteri di Praha, Republik Ceko.

Ukraina telah menyerukan agar negara-negara UE melarang visa bagi turis Rusia karena Moskow telah menyerang negaranya. Namun, tidak semua negara anggota sepakat. Tapi, dengan penangguhan fasilitasi visa saat ini, warga Rusia akan butuh waktu lebih lama dan lebih sulit untuk bisa mendapatkan visa baru guna pergi ke UE.

Baca Juga: Tolak Permintaan Ukraina, AS Tak Akan Blokir Visa Warga Rusia

Baca Juga: Uni Eropa Akan Pertimbangkan Pembatasan Visa bagi Warga Rusia

1. Warga Rusia akan kesulitan mendapat visa baru dari UE

ilustrasi (Unplash.com/Alexander Nrjwolf)

Seruan Ukraina agar UE melarang mengeluarkan visa bagi turis Rusia tidak disambut dengan tangan terbuka oleh semua negara anggota blok. Tapi beberapa negara Baltik telah menerima seruan itu.

Kini setelah pertemuan para menteri luar negeri, kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borell, mengatakan bahwa semua anggota blok tersebut sepakat menangguhkan perjanjian fasilitasi visa dengan Moskow.

"Kami menyetujui penangguhan penuh perjanjian fasilitasi visa Uni Eropa-Rusia. Ini akan secara signifikan mengurangi jumlah visa baru yang dikeluarkan oleh negara-negara anggota UE. Ini akan lebih sulit, (dan) akan memakan waktu lebih lama," kata Borell dikutip Reuters.

Dengan penangguhan perjanjian fasilitas visa tersebut, maka warga Rusia yang ingin mendapatkan visa baru dari UE akan memakan biaya yang lebih mahal dan lebih sulit.

Baca Juga: Ukraina Akan Cabut Kebijakan Bebas Visa bagi WN Israel dan Rusia

2. Sanksi baru UE untuk Rusia

UE dan Rusia telah membuat dan menyepakati perjanjian visa pada 2007. Dalam perjanjian itu, warga Rusia yang ingin memasuki UE akan mendapatkan kemudahan dalam proses mendapat visa dengan biaya yang ringan.

Invasi pasukan Moskow ke Kiev telah membuat UE melarang penerbangan komersial dari dan ke Rusia. Warga Rusia yang ingin bepergian, seperti menjadi turis, kemudian menggunakan perbatasan darat untuk menyeberang ke UE.

Melansir RFE/RL, UE telah melakukan pembatasan visa untuk menargetkan orang-orang yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Tapi, kebijakan itu tidak menyentuh warga Rusia biasa yang tetap menikmati manfaat fasilitasi visa UE.

Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi peningkatan substansial penyeberangan perbatasan darat dari Rusia ke negara-negara UE.

"Ini telah menjadi risiko keamanan bagi negara-negara tetangga ini. Selain itu, kami telah melihat banyak orang Rusia bepergian untuk bersantai dan berbelanja seolah-olah tidak ada perang yang berkecamuk di Ukraina," kata Borell.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya