TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Blue Origin Sukses Luncurkan Kapsul Luar Angkasa

Selangkah lagi lebih dekat mengirim penumpang 

Blue Origin sukses uji coba New Shepard yang ke-14 kalinya. (Instagram.com/blueorigin)

Washington, IDN Times – Salah satu perusahaan milik manusia terkaya di dunia, Jeff Bezos, yakni Blue Origin, baru saja meluncurkan sebuah kapsul ke luar angkasa. Kapsul tersebut diketahui memiliki fasilitas astronot.

Peluncuran kapsul adalah bagian dari uji coba yang nantinya akan digunakan untuk mengirim astronot Blue Origin ke luar angkasa. Peluncuran dilakukan pada hari Kamis, 14 Januari 2021, berisi sebuah manekin dan terbang di langit Texas bagian barat selama sepuluh menit.

Uji coba dinilai berhasil dan membuat Blue Origin semakin dekat lagi untuk mengirimkan astronotnya ke luar angkasa. Rencananya, Blue Origin akan meluncurkan kapsul dengan penumpang berbayar untuk para turis, ilmuwan atau astronot profesional di masa depan.

1. Kapsul bernama New Shepard

Jeff Bezos dengan New Shepard dan roket pendorongnya. (Instagram.com/spaceorama)

Kapsul Blue Origin tersebut bernama New Shepard. Peluncurannya dilakukan di Texas barat, pada pukul 12.17 siang waktu setempat di hari Kamis, 14 Januari 2021. Kapsul yang didesain untuk menampung awak, terpisah dari roket pendorong utama sekitar dua setengah menit setelah lepas landas.

Melansir dari laman Space News, New Shepard mencapai puncak ketinggian 107 kilometer dari permukaan bumi. New Shepard kemudian turun dengan sukses melalui bantuan tiga parasut setelah meluncur selama 10 menit lebih 15 detik.

Uji coba penerbangan New Shepard yang baru saja dilakukanoleh Blue Origin adalah penerbangannya yang ke-14 sejak dimulai pertama kalinya pada April tahun 2015 silam.

Nama New Shepard tersebut diambil dari nama astronot AS yang bernama Alan Shepard, astronot AS yang pertama kali mencapai luar angkasa.

Baca Juga: 7 Teori Konspirasi Luar Angkasa yang Tak Kunjung Hilang

2. Modifikasi dan peningkatan fasilitas

Blue Origin sukses uji coba kapsul New Shepard. (Instagram.com/blueorigin)

New Shepard adalah kapsul luar angkasa sub-orbital yang memiliki kemampuan untuk digunakan kembali ketika sudah mendarat. Roket BE-3 yang berbahan bakar hidrogen digunakan untuk mendorong wahana yang terlihat gemuk itu dari Launch Site One menuju luar angkasa.

Modifikasi terhadap kapsul dilakukan sebagai upaya peningkatan kemampuan membawa asronot. Modifikasi tersebut, menurut Associated Press, meliputi microfon dan tombol push-to-talk untuk enam kursi, panel dinding peredam kebisingan, sistem peringatan keselamatan dan kontrol suhu serta kelembaban. Semua itu dirancang untuk kenyamanan penumpang.

Ariane Cornell dari kantor pusat perusahaan di Kent, Washington mengatakan “keberhasilan penerbangan kali ini menempatkan kami selangkah lebih dekat dengan penerbangan astronot” katanya bahagia. Menurutnya, tahun 2021 ini akan ada banyak kesenangan yang dicapai oleh perusahaan Blue Origin.

3. Bertahan singkat di atmosfer

Sistem New Shepard yang dirancang untuk membawa penumpang, memiliki enam jendela besar yang nantinya dapat membuat para penumpangnya melihat secara jelas pemandangan luar angkasa.

Kapsul tersebut meluncur dari landasannya dan mencapai kecepatan maksimum hingga 2.242 mph atau sekitar 3.600 kilometer per jam. Dia mampu mencapai atmosfer yang berada di atas ketinggian 107 kilomter dari permukaan bumi.

Di sana, New Shepard bertahan secara singkat pada kondisi nol gravitasi untuk kemudian kembali lagi ke bumi dan melakukan pendaratan dengan sukses.

Melansir dari laman CBS News, garis pemisah antara ruang angkasa dan atmosfer menurut NASA adalah 50 mil atau sekitar 80 kilometer.

Namun menurut Federation Aeronautique Internationeale menetapkan ambang batas pemisah tersebut adalah sekitar 100 hingga 160 kilometer. Karena itu, New Shepard telah melampaui dua standar itu sekaligus dalam uji coba terbarunya.

4. Manekin Skywalker sebagai penumpang

Blue Origin membawa serta manekin Skywalker untuk lakukan penelitan lanjutan. (Instagram.com/educatingspace)

Kapsul New Shepard akan “berkompetisi” dengan pesawat berkemampuan terbang sub-orbital lain milik perusahaan Virgin Galactic. Virgin Galactic yang didirikan oleh konglomerat Richard Branson juga memiliki rencana untuk menjadikan pesawat luar angkasanya secara komersial, sama seperti New Shepard.

New Shepard yang dirancang dengan enam kursi, satu kursi diisi dengan sebuah manekin yang dinamai Skywalker dalam uji coba terbarunya. Menurut CBS News, manekin Skywalker yang menjadi penumpang memiliki beragam sensor canggih.

Sensor-sensor tersebut berfungsi untuk mengetahui karakterisasi suara, getaran, tekanan dan elemen lain dari lingkungan di dalam kapsul yang bakal dialami oleh para penumpangnya nanti.

Baca Juga: Risiko Astronaut, 7 Kecelakaan Terburuk di Luar Angkasa

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya