Bantu Oligarki Rusia, Eks Agen FBI Dipenjara dan Terancam Pidana
Berupaya menghapus oligarki Rusia dari daftar sanksi AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan agen FBI Amerika Serikat (AS), Charles McGonigal, ditangkap otoritas berwenang pada akhir pekan lalu. Dia dituduh membantu seorang oligarki Rusia yang dijatuhi sanksi oleh AS.
McGonigal juga dituduh telah mendapatkan uang dari agen asing sebesar 225 ribu dolar (sekitar Rp3,3 miliar) ketika masih bekerja di FBI. Dia akan menghadapi empat tuntutan pidana, termasuk pencucian uang. Masing-masing hukuman dari tuntutan itu bisa mencapai kurungan 20 tahun penjara.
Baca Juga: Ukraina: Butuh Ratusan Tank untuk Merebut Wilayah yang Dikuasai Rusia
1. Bekerja dengan mantan diplomat Rusia
Charles McGonigal adalah pejabat tinggi kontraintelijen FBI di New York sebelum pensiun pada 2018. Dia ditangkap dan kini menghadapi tuntutan pidana, karena mencoba membantu oligarki Rusia keluar dari daftar sanksi AS.
Bersama dengan mantan diplomat Rusia Sergey Shestakov, keduanya dinilai melanggar sanksi AS. Mereka bekerja sama untuk memberi layanan kepada miliarder pengusaha Rusia, Oleg Deripaska.
Dilansir BBC, Deripaskan pernah menjadi orang terkaya Rusia dan pernah menjadi presiden perusahaan energi En+ Group serta United Company Rusal. Yang terakhir merupakan perusahaan alumunium terbesar kedua di dunia.
Pengacara AS, Damian Williams, mengatakan mantan agen FBI dan Shestakov bekerja dengan Deripaska untuk mencabut sanksinya dari daftar AS.
Baca Juga: Rusia Ancam Hancurkan Ukraina jika NATO Kirim Tank dan Senjata Berat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.