Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Bangladesh telah memicu tanah longsor di kamp-kamp pengungsir Rohingya pada Rabu (19/6/2024). Akibatnya, 10 orang tewas termasuk delapan orang pengungsi.
Pejabat senior yang mengurusi pengungsi Mohammad Shamsud Douza mengatakan, setidaknya ada empat tempat terpisah yang dilanda longsor pada dini hari. Dia menjelaskan, anak-anak dan perempuan termasuk di antara korban tewas.
Baca Juga: Tentara Arakan Rebut Kota di Rakhine, Rohingya Jadi Korban
1. Lebih dari satu juta orang terdampak banjir
Polisi dan para pejabat pemerintah setempat mengatakan hujan deras selama berhari-hari tidak hanya memicu longsor, tapi juga banjir. Permukaan sungai juga meninggi dan membuatnya meluap sehingga menggenangi beberapa wilayah.
Dilansir AFP, sekolah-sekolah diubah menjadi tempat penampungan bagi mereka yang mencari tempat yang lebih aman.
"Setidaknya 700 ribu orang terdampar akibat banjir bandang dan hujan lebat di distrik Sylhet, dan 500 ribu orang lainnya di distrik tetangga Sunamganj," kata Abu Ahmed Siddique, komisaris distrik Sylhet Bangladesh timur laut.
Menteri Kesehatan Samanta Lal Sen menginstruksikan para profesional dan pejabat medis untuk mengambil tindakan yang tepat untuk memerangi wabah diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air di wilayah yang terkena dampak banjir.
2. Rincian korban tewas akibat longsor
Salah satu titik longsor terjadi di Cox's Bazar, Bangladesh tenggara, tempat orang-orang Rohingya mengungsi. Lebih dari satu juta pengungsi tinggal di kamp-kamp yang padat tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ini merupakan pemukiman pengungsi terbesar di dunia. Sebagian besar di antara mereka tinggal di gubuk-gubuk yang terbuat dari bambu dan lembaran plastik, seringkali di bukit-bukit curam dan gundul.
"Kami menghadapi situasi yang mengerikan di kamp-kamp karena hujan, bahkan jalan sempit pun sangat licin dan berbahaya," kata Mohammed Kamal, salah satu pengungsi, dikutip The Globe and Mail.
Mizanur Rahman, Komisaris Bantuan dan Repatriasi Pengungsi mengatakan, longsor melanda kamp nomor 1, 8, 9, 10, dan 14 mulai Selasa tengah malam hingga Rabu dini hari.
Dilansir Dhaka Tribune, rincian dari mereka yang meninggal adalah satu orang di kamp nomor 1, satu orang di kamp nomor 8, tiga orang di kamp nomor 9, empat orang di kamp nomor 10 dan satu orang di kamp nomor 14.
Baca Juga: Bangladesh Kembali Membuka Sekolah di Tengah Gelombang Panas