300 Ribu Warga Bangladesh Mengungsi Akibat Banjir
India dituduh lakukan agresi air ke Bangladesh
Jakarta, IDN Times - Bangladesh melaporkan bahwa sekitar 300 ribu warganya berada di pengungsian karena banjir yang melanda pada Sabtu (24/8/2024). Lebih dari 4 juta orang terkena dampak banjir yang dipicu oleh hujan lebat.
Sejak awal minggu ini, hujan lebat melanda Bangladesh dan India. Banjir yang terjadi telah menewaskan 42 orang di kedua negara. Banyak di antaranya tewas akibat tanah longsor.
Bangladesh merupakan negara di Asia Selatan yang berpenduduk sekitar 170 juta jiwa. Negara itu dilintasi ratusan sungai dan sering mengalami banjir bandang dalam beberapa dekade terakhir.
1. India dituduh lakukan agresi air ke Bangladesh
Hujan muson yang melanda Asia Selatan kerap menyebabkan kerusakan yang luas setiap tahun, terutama di Bangladesh. Jalan raya dan jalur kereta api ibu kota Dhaka dan kota pelabuhan utama Chattogram mengalami kerusakan. Kerusakan jalan telah mengganggu aktivitas bisnis.
"Air mengalir di atas atap kami. Adikku membawa kami ke sini dengan perahu. Jika tidak, kami pasti sudah mati," kata Lufton Nahar, salah satu warga yang berada di penampungan, dikutip France24.
Asif Mahmud, pemimpin protes mahasiswa yang kini di kabinet sementara, menuduh India memicu banjir dengan sengaja melepaskan air dari bendungan. Banyak orang di Universitas Dhaka juga memprotes dan mengutuk agresi air yang dilakukan India.
Kementerian Luar Negeri India menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa daerah tangkapan airnya minggu ini telah mengalami hujan terlebat dan aliran air ke hilir disebabkan pelepasan air secara otomatis.
Baca Juga: 23 Orang Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di India
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.