100 Orang Tewas Usai RSF Serang Desa di Sudan
RSF tidak mengakui adanya korban sipil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Darfur di Sudan Mini Arko Minawi mengatakan, sedikitnya 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) menyerang desa Wad al-Noura di negara bagian Al Jazirah pada Rabu (5/6/2024).
Insiden tersebut merupakan bentrokan terbaru antara RSF dan militer Sudan yang telah berperang selama 14 bulan terakhir. Kelompok pemantau pro-demokrasi Madani Resistance Committee mengatakan, pejuang RSF menggunakan artileri berat dalam serangan dua tahap.
1. Tindakan kriminal yang menargetkan warga sipil
Minawi mengatakan, serangan RSF membunuh banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak yang menjadi korban. Madani Resistance Committee menjelaskan, RSF juga melakukan penjarahan selama serangan berlangsung.
Dilansir The Guardian, RSF mengklaim telah menguasai Wad Madani ibu kota Al Jazirah pada Desember lalu. Ini merupakan tempat ratusan ribu orang yang mengungsi akibat pertempuran.
Madani Resistance Committee melaporkan, ketika RSF menyerang desa tersebut, para pengungsi termasuk perempuan dan anak-anak melarikan di ke wilayah lain di distrik al-Manaqil.
"Ini adalah tindakan kriminal yang mencerminkan perilaku sistematis milisi (RSF) dalam menargetkan warga sipil, menjarah harta benda mereka, dan secara paksa mengusir mereka dari wilayah mereka," kata pemerintah transisi Sudan.
Baca Juga: Militer Sudan Tolak Seruan AS untuk Negosiasi Damai dengan RSF
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.